Kuala Lumpur - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengklaim bertanggung jawab atas kegagalan memenuhi target medali emas pada SEA Games 2017. Mereka tak ingin menimpakan kesalahan kepada pihak lain.
Kontingen Indonesia gagal menembus posisi empat besar SEA Games 2017. Indonesia berada di urutan kelima dengan raihan 38 emas, 63 perak, dan 90 perunggu.
Baca Juga
Pada SEA Games Malaysia, kontingen Indonesia sebenarnya menargetkan 55 medali emas. Itu artinya, 20 persen target emas meleset.
"Kami tidak akan menyalahkan siapapun. Kalau yang salah ya itu kami, Kemenpora. Karena kami ingat beberapa bulan menjelang SEA Games ada masalah anggaran," kata Sekretaris Kemenpora, Gatot Dewa Broto.
Gatot enggan menyalahkan beberapa atlet unggulan seperti Eko Yuli Irawan, Maria Londa yang gagal mendapat emas.
"Banyak hal yang membuat faktor kita tidak mencapai 55. Tetapi sudah saya sampaikan tanggung jawab itu di Kemenpora. Bukan ada di Pak Aziz (Syamsudin, Cdm SEA Games), bukan kepada para pelatih, para PB tetapi tanggung jawab Kemenpora," ujarnya menegaskan.
Melesetnya target SEA Games 2017 menjadi evaluasi tersendiri bagi Kemenpora. Gatot mengatakan Menpora Imam Nahrawi akan melaporkan kegagalan ini ke Presiden Joko Widodo.
"Yang jelas kami akan melaporkan kepada Pak Menteri (Imam Nahrawi) dan Pak Menteri akan melaporkan kepada Presiden," ucap Gatot, tentang kegagalan di SEA Games 2017.
(Laporan jurnalis Liputan6, Cakrayuri Nuralam, dari Kuala Lumpur, Malaysia)