Jakarta - Timnas Indonesia memiliki keunggulan kualitas ketimbang Fiji. Perbedaan kedua tim juga terlihat dari posisi dalam peringkat FIFA.
Baca Juga
Fiji per bulan Agustus nangkring di posisi 181 ranking FIFA. Sementara itu Tim Merah-Putih ada di posisi 175.
Pelatih Fiji, Christophe Gamel pun mengakui kualitas permainan Timnas Indonesia. Dan kebetulan saat ini Fiji juga tengah dalam performa terburuk. Tercatat mereka hanya sekali menang dalam delapan pertandingan terakhir.
Berbeda dengan Indonesia yang setidaknya memiliki rapor bagus dalam beberapa laga teranyar. Usai kalah 0-2 dari Thailand di final Piala AFF 2017, Tim Garuda sempat menang 2-0 atas Kamboja dan menahan Puerto Rico.
Tak heran jika Timnas Indonesia sedikit lebih diunggulkan saat bersua Fiji pada laga uji coba di Stadion Patriot, Bekasi, Sabtu (2/9/2017). Namun, Gamel juga menegaskan bahwa timnya siap memberikan perlawanan.
"Kami adalah tim dari negara kecil. Karenanya, ini menjadi sebuah kehormatan bagi kami bisa melawan Indonesia yang merupakan negara besar. Bagi kami, ini adalah sebuah petualangan baru. Kami pun siap bekerja keras untuk laga besok," ujar Gamel dalam konferensi pers di Hotel Aston, Bekasi, Jumat (1/9/2017).
Yang menjadi fokus Gamel adalah kecepatan beberapa pemain Timnas Indonesia. Dari 19 pemain yang hadir memenuhi panggilan pelatih Luis Milla, timnas bisa mengandalkan Andik Vermansyah, Rizki Pora, Irfan Bachdim, Slamet Nurcahyono, dan Boaz Solossa.
"Indonesia adalah tim yang bagus. Mereka juga agresif dan memiliki penguasaan bola yang baik. Mereka punya para pemain cepat di sisi kanan dan kiri. Tapi, kami tetap berharap bisa menciptakan masalah untuk mereka," tegas Gamel.
Untuk melawan Timnas Indonesia, Fiji membawa 22 pemain. Mereka sudah tiba sejak dua hari lalu dan langsung menjalani sesi latihan Rabu (30/8/2017) sore. Ini menjadi uji coba perdana mereka usai kalah 1-2 dari Kaledonia Baru pada kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Oceania, 11 Juni 2017.