Bola.com, Toulouse - France Football, Jumat (1/9/2017) memberi julukan baru bagi Timnas Prancis, "Barisan Ksatria". Latarnya adalah kemenangan 4-0 atas Belanda. Kini, publik Negeri Menara Eiffel tersebut menunggu aksi para ksatria tersebut saat menjamu Luksemburg, Minggu (3/8/2017) atau Senin (4/8/2017) dini hari WIB.
Baca Juga
Pada laga lanjutan Grup A Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Eropa, di Stade Municipal, Toulouse, tersebut, fans Prancis menunggu lagi aksi menawan deretan agresor milik tuan rumah. Mereka berharap Prancis bisa meneruskan pesta gol, sekaligus menggapai tiga angka.
Raihan maksimal saat menjamu Luksemburg akan memudahkan langkah Prancis lolos langsung ke putaran final Piala Dunia 2018. Saat ini Prancis berada di puncak klasemen sementara dengan koleksi 16 angka.
Artinya, jika mereka mampu menekuk Luksemburg, kans lolos langsung terbuka lebar. Pada dua partai terakhir, Prancis akan bersua Bulgaria dan menjamu Belarusia. Terlepas hasil Swedia, di atas kertas tak ada kesulitan bagi Prancis untuk menggapai hasil maksimal pada dua laga terakhir.
Pelatih Timnas Prancis, Didier Deschamps mengakui anak asuhnya berada dalam kondisi kepercayaan diri yang sangat tinggi. Namun, ia menegaskan, langkah ke Rusia 2018 masih panjang, dan butuh konsentrasi tinggi agar tak terpeleset.
"Kami sadar dengan ekspektasi publik usai mengalahkan Belanda. Itu sebuah catatan besar, namun tidak untuk saat ini. Pertandingan selanjutnya kontra Luksemburg sama pentingnya. Bagiku, menang dengan skor berapapun tak masalah," tegas Deschamps, di France Football.
Bek Samuel Umtiti, seperti dirilis situs resmi federasi sepak bola Prancis (FFF), mengungkapkan, apa yang terjadi saat bersua Luksemburg sama dengan sebelum partai kontra Belanda. "Kami menempatkan lawan pada posisi yang sama. Artinya, kami akan tetap fokus dan berusaha mencetak banyak gol, meski tujuan utamanya adalah menuai kemenangan," sebut pemain asal Barcelona tersebut.
Komposisi Armada Tajam
Ucapan Umtiti dan Deschamps mengacu pada penampilan gemilang barisan tengah dan depan Prancis kala 'menghajar' Belanda. Komposisi Tomas Lemar, Antoine Griezmann, Olivier Giroud dan Kingsley Coman mampu memberi kejutan.
Padahal, sederet pemain yang berada di bangku cadangan memiliki tingkat ketajaman setara. Sebut saja di sana masih ada sang pencetak gol terakhir ke gawang Belanda, Kylian Mbappe, bomber Arsenal Alexandre Lacazette, Nabil Fekir, Florian Thauvin dan penyerang sayap. Adrien Rabiot.
Secara materi, seharusnya tak sulit bagi Prancis untuk mencetak kemenangan dengan skor besar kontra Luksemburg. Fakta terakhir saat bersua Belanda, armada Didier Deschamps sanggup menguasai 61 persen permainan. Belum lagi catatan tambahan 20 sepakan, 12 di antaranya tepat sasaran.
Andai tak ada aral, publik Prancis bakal melihat pasukan kecintaan mereka menguasai permainan lalu berpesta pora. Bek Laurent Koscielny mengaku optimistis rekan-rekannya akan mengulangi catatan permainan saat membekap Belanda.
"Sepertinya tak ada yang bisa mengadang kami jika tim tampil seapik saat bertemu Belanda. Luksemburg datang tepat pada momen yang sangat bagus, sekaligus krusial bagi kami. Tapi, tiga angka tetap yang terpenting," tegas Koscielny.
Pelatih Luksemburg, Luc Holtz mengungkapkan, laga kontra Prancis bakal memberi spirit bagi anak asuhnya. Sang arsitek tim berjanji anak asuhnya akan tampil tanpa beban, setelah dipastikan gagal melangkah ke Rusia 2018.
"Situasi itu memberi benefit pada pasukanku. Mungkin itu yang membuat kami bisa menaklukkan Belarusia. Prancis?, mereka tim besar dan selalu siap ke turnamen penting," sebut Holtz.
Sumber: Berbagai sumber
Baca Juga
Kejutan, Kode Keras Erick Thohir Tegaskan Rela Mundur dari Ketum PSSI, jika...
Panas Usai Dihajar Jepang, Ini 5 Hot News Timnas Indonesia yang Bikin Perasaan Fans Campur Aduk : Curhat Kevin Diks sampai Ancaman Evaluasi
Bikin Geger, Pengakuan Shin Tae-yong dan Sindiran Keras Malaysia Setelah Timnas Indonesia Disikat Jepang, Ini 5 Hot News Tim Garuda