Bola.com, Gresik - Persegres Gresik United bisa dipastikan bakal terdegradasi di akhir musim nanti. Namun, mereka tetap berupaya memperbaiki kondisi internal manajemen tim yang selama ini dianggap sebagai salah satu biang terpuruknya prestasi tim ini. Maka itu, petinggi Persegres menunjuk manajer baru.
Sesuai informasi yang diterima Bola.com dari Media Officer Persegres, Sahlul Fahmi, jabatan manajer itu akan diisi oleh Mulyadi. "Sudah pasti Haji Mulyadi yang akan diplot menjadi manajer baru Persegres," ujar Sahlul.
Sesuai rencana, manajer baru tim berjulukan Laskar Joko Samudro itu akan menandatangani kontrak kerja pada Minggu (3/9/2017) di Mes Persegres yang terletak di kawasan Jalan Basuki Rahmat, Gresik.
Baca Juga
Namun, belum diketahui alasan petinggi Persegres menunjuk Mulyadi. Sahlul mengaku belum mendapatkan informasi mengenai latar belakang penunjukan Mulyadi sebagai manajer tim.
Kabarnya, penunjukan Mulyadi sebagai manajer Persegres didasari kondisi mengenaskan tim ini dalam beberapa laga kandang terakhir. Seperti diketahui, keterpurukan prestasi Persegres membuat tim ini ditinggalkan suporternya.
Hal itu bisa dilihat dalam beberapa pertandingan kandang terakhir, terutama saat menjamu Bhayangkara FC, 26 Agustus lalu. Dalam laga yang digelar di Stadion Tri Dharma Petrokimia, Gresik, itu sudah tak terlihat ribuan Ultrasmania yang sempat membanjiri seluruh tribune. Saking sepinya, laga ini tak ubahnya pertandingan hukuman tanpa penonton.
Mulyadi membenarkan bahwa penunjukan dirinya berawal dari pertemuan dengan Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto di salah satu rumah makan di Gresik. Dalam forum tersebut, Sambari langsung menunjuk Mulyadi.
"Saya tidak langsung menerimanya. Sebelum memberikan jawaban, saya lebih dulu mendatangi kantong-kantong suporter dan berdialog dengan tokoh-tokoh suporter di sana. Selain itu saya juga meminta masukan dari mantan manajer Petrokimia Putra, Imam Supardi," tuturnya.
Singkatnya, dengan alasan ingin menyelami langsung kondisi internal Persegres, dengan segala risiko ia akhirnya menyanggupinya. Kendati begitu, ada beberapa syarat yang ia ajukan ke petinggi Persegres, salah satunya menyangkut upaya pelunasan gaji pemain.
Mulyadi mengungkapkan kesepakatan antara manajemen dengan dirinya bisa jadi batal bila syarat yang ia ajukan tidak disetujui. "Kalau tidak ada upaya perbaikan dari petinggi klub, lebih baik saya mundur dari penandatanganan kesepakatan ini," tuturnya.
Mulyadi bukan orang baru bagi pencinta sepak bola Gresik. Pria yang satu ini adalah mantan ketua kelompok suporter Persegres, Ultrasmania. Sepak terjang pria yang satu ini di dunia suporter sudah dikenal sejak era kejayaan Petrokimia Putra. Selain berlatarbelakang suporter, Mulyadi juga dikenal sebagai salah satu pengusaha di Gresik.