Ini Sebab Gawang Sriwijaya FC Mudah Bobol saat Digulung Persib

oleh Riskha Prasetya diperbarui 05 Sep 2017, 04:30 WIB
Sriwijaya FC menelan kekalahan terbesar sepanjang musim ini. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Bola.com, Palembang - Bermain di depan publik sendiri, Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Senin (4/9/2017), Sriwijaya FC (SFC) di luar dugaan ditundukkan tim tamu, Persib Bandung, dengan skor 1-4. Hasil itu adalah kekalahan terbesar yang ditelan Sriwijaya FC sepanjang musim ini.

Sempat menekan dan mencatat sejumlah peluang di awal babak pertama, Sriwijaya FC kebobolan dua kali lewat Ezechiel Ndouasel di menit ke-17 dan Michael Essien di menit 31. Di awal babak kedua, Persib memperlebar keunggulan melalui aksi individu Febry Hariyadi di menit ke-59.

Advertisement

Saat wasit Abdul Rahman Salasa seakan sudah akan mengakhiri pertandingan, Billy Keraf memberikan mimpi buruk bagi publik Palembang sebelum akhirnya Tijani Belaid mencetak gol hiburan buat tim tuan rumah di penghujung laga.

Pelatih Sriwijaya FC, Hartono Ruslan, mengaku tim asuhannya sudah berusaha maksimal di laga ini.

"Di babak kedua, kami mengurung mereka dan mencetak banyak peluang, namun semuanya gagal berbuah gol. Finishing touch yang buruk menjadi pembeda di laga ini. Saya mencatat Persib punya delapan peluang dan empat menjadi gol, sementara SFC saya hitung ada 11 kali kesempatan namun cuma satu yang bisa dimanfaatkan," bebernya.

Selain itu, Hartono menyebut lini belakang Sriwijaya FC di laga ini kembali mudah ditembus lawan. "Gol mereka cukup mudah dan ini harus diperbaiki secepatnya. Kurangnya komunikasi antarpemain menjadi penyebab kami kebobolan di laga ini," ungkapnya.

Mantan pelatih Persik Kediri itu juga menunding wasit Abdul Rahman Salasa jadi biang perusak jalannya pertandingan. "Terutama di babak pertama. Saya siap untuk memutar kembali rekaman pertandingan. Banyak kejadian yang menurut saya, wasit sangat memihak Persib," keluhnya.

Pelatih asal Solo mencontohkan bagaimana dua kejadian di babak pertama yang merugikan Sriwijaya FC akibat keputusan buruk wasit.

"Nur Iskandar ditebas di kotak penalti, namun didiamkan wasit. Ada momen di mana Yanto Basna juga dihajar striker asing Persib, namun justru hukuman diberikan kepada SFC. Ini sangat menggelikan," lanjutnya.

Hartono mengungkapkan seusai babak pertama dirinya sempat berkomunikasi dengan wasit dan berpesan agar dirinya memperbaiki kepemimpinan di babak kedua. "Di babak kedua lebih netral. Saya selama ini sangat jarang atau tidak pernah mengomentari wasit. Silakan dicek," tambahnya.