Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-19 mengawali persaingan penyisihan Grup B Piala AFF U-18 2017 dengan langkah mulus. Tim asuhan Indra Sjafri menang 2-1 atas tuan rumah Myanmar dalam pertandingan yang dihelat di Stadion Thuwunna, Yangon, Selasa (5/9/2017).
Baca Juga
Catatan statistik pertandingan versi Labbola menunjukkan Tim Merah-Putih mendominasi jalannya pertandingan. Sepanjang 90 menit Rachmat Irianto cs. sama sekali tak memberi kesempatan kepada tim asuhan Rabah Ben Larbi untuk mengembangkan permainan.
Kalaupun Myanmar menjebol gawang Timnas Indonesia U-19 terlebih dahulu, hal terjadi lebih karena kelengahan lini belakang mengantisipasi serangan balik cepat kubu lawan. Selama 90 menit penggawa timnas tak henti-henti menggempur Myanmar.
Catatan penguasaan bola Tim Garuda Nusantara menembus persentase 67 persen. Passing akurat Timnas U-19 menembus angka 89 persen, sementara itu Myanmar hanya 76 persen.
Timnas Indonesia U-19 banyak menciptakan peluang emas. Saddil Ramdani dkk. tercatat melayangkan 25 kali percobaan tembakan, yang 10 di antaranya tepat sasaran. Sementara itu, Myanmar hanya 11 kali dan enam di antaranya mengarah ke gawang.
Pada babak pertama, Timnas Indonesia U-19 sempat kesulitan membongkar pertahanan rapat Myanmar. Dari tiga kali percobaan tembakan ke arah gawang tak ada satupun yang berhasil. Tapi situasi berubah pada 45 menit kedua.
Egy jadi pemain yang paling sering membahayakan pertahanan lawan. Ia melakukan tujuh kali percobaan tembakan, lima di antaranya tepat sasaran.
Pujian layak diberikan Rifad Marasabessy. Sang fullback kanan jadi otak penghancur lini pertahanan Myanmar. Kolaborasinya dengan Saddil Ramdani di sektor sayap kanan banyak menciptakan banyak peluang.
Pemain asal Tulehu, Maluku, tercatat menggeber 43 operan tepat sasaran. Pemain Madura United itu juga memberikan satu assist buat Egy.
Kemenangan 2-1 Timnas Indonesia U-19 atas Myanmar sebuah kepantasan. Bahkan jika saja sejumlah peluang emas bisa dikonversikan menjadi gol.
Statistik Babak Pertama
Statistik Pertandingan Pertama