Bola.com, Jakarta - Salah satu bintang Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2017, Yabes Roni Malaifani, mendapat apresiasi dari Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Frans Lebu Raya, berupa rumah bertipe 36. Penyerang sayap asal Bali United ini dinilai mengharumkan nama daerah.
Yabes Roni yang kelahiran 6 Februari 1995 merupakan putra daerah Alor, NTT. Ia anak nelayan yang bakat sepak bolanya ditemukan pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, beberapa tahun silam.
Baca Juga
Usai tampil di SEA Games Malaysia, Yabes dijamu Frans Lebu Raya, bersama Ketua Harian KONI NTT Andre Koreh, di ruang kerja Gubernur NTT, Rabu (6/9/2017).
Dalam pertemuan tersebut, putra asli NTT ini mendapat apresiasi atas medali perunggu yang direbut bersama rekannya di Timnas Indonesia U-22 pada SEA Games 2017 lalu.
Selain mendapat bonus rumah, Yabes juga akan hadiah uang tunai jutaan rupiah dari Pemprov NTT dan KONI NTT.
"Saya tidak percaya dengan apresiasi pemerintah Provinsi NTT dan KONI NTT. Seperti mimpi rasanya," tutur Yabes Roni.
Sementara itu Ketua Harian KONI NTT Andre Koreh, mengatakan, sekecil apapun prestasi yang diraih atlet, patut dihargai.
"Sudah standar Pak Gubernur NTT untuk mengapresiasi anak NTT yang telah berjuang untuk daerah dan negara ini. Kami berkoordinasi dengan Pak Gubernur, langsung beliau kasih rumah tipe 36 dan bekal uang tunai untuk Yabes Roni," jelas Andre Koreh.
Dengan bangga Bali United mengumumkan penghargaan salah satu pemainnya lewat akun instagram resmi klub pada Rabu (6/9/2017).
Penyerahan rumah kepada Yabes Roni, menurut rencana akan dilakukan pada 28 Oktober 2017 mendatang, bertepatan hari Sumpah Pemuda. Pada kesempatan yang sama, juga dilakukan penyerahan apresiasi kepada atlet kempo NTT yang berhasil mengharumkan Indonesia di Amerika pada Kejuaraan Dunia Kempo.
"Indonesia sukses meraih 3 emas, 3 perak, dan empat perunggu direbut di San Francisco, Amerika, bulan lalu pada Kejuaraan Kempo Dunia. 3 emas, satu perak, dua perunggu direbut kenshi kempo asal NTT. Kami memberikan apresiasi medali emas Rp 150 juta, perak Rp 100 juta, perunggu Rp 50 juta," kata Andre Koreh seperti yang diberitakan media lokal NTT, Indonesia Koran.