Bola.com, Solo - Para atlet National Paralympic Committee (NPC) Indonesia memasuki persiapan akhir jelang ASEAN Para Games (APG) 2017, yang berlangsung 17-23 September mendatang.Mereka dijadwalkan berangkat ke Malaysia, 12 September 2017.
Baca Juga
Cabang olahraga (cabor) atletik yang ditargetkan jadi lumbung medali emas, terus berlatih dengan intensitas tinggi.
Pelatih Atletik NPC Indonesia Slamet Widodo menjelaskan, porsi latihan yang diberikan memang masih tinggi hingga satu hari sebelum keberangkatan. Hanya saja, volume latihan sedikit berkurang dibanding bulan-bulan sebelumnya.
''Kami sudah memasuki tahap pra-kompetisi. Paling tidak latihan intensitas tinggi sampai sebelum berangkat. Sehingga peack performance anak-anak ada di Malaysia nanti,'' ungkap Slamet Widodo kepada Bola.com di Stadion Universitas Sebelas Maret (UNS), Solo, Kamis (7/9/2017).
Target tinggi memang diusung tim atletik Indonesia sebagai lumbung medali. Setidaknya, 36 medali emas diburu 44 atlet. Mayoritas, target medali ada di nomor lari jarak pendek seperti 100 meter, 200 meter, 400 meter, 500 meter, dan jarak menengah 800 meter serta 5000 meter.
Slamet menambahkan, nomor lain juga jadi andalan Indonesia seperti lempar cakram, tolak peluru, lempar lembing, lompat jauh dan lompat jangkit.
''Kami juga memiliki keunggulan mengirim atlet dengan jumlah banyak dan ikut di semua kelas baik tuna netra, tuna grahita, celebral palsy hingga tuna daksa,'' ujar dia.
Slamet juga memprediksi, Indonesia akan bersaing ketat dengan Thailand dan Malaysia pada cabor atletik. Menurut Slamet, Thailand unggul dalam nomor balap kursi roda. Sementara tuan rumah punya atlet handal di kelas tuna grahita.
''Namun persiapan kami sudah matang dan berlatih keras. Target 36 medali emas itu realistis untuk dicapai guna mewujudkan ambisi meraih juara umum APG 2017,'' tegasnya.