KBRI Yangon Akan Mengerahkan WNI untuk Dukung Timnas U-19

oleh Aning Jati diperbarui 08 Sep 2017, 16:20 WIB
Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri bersama perwakilan KBRI di Yangon, Budimansyah (Liputan6.com/Renato Yoppy)

Bola.com, Yangon - Timnas Indonesia U-19 akhirnya bersua dengan pihak KBRI di Yangon pada Jumat (8/9/2017). Pertemuan diawali dengan kunjungan singkat ke Kantor KBRI Yangon yang berada di Pyiudaungsu Yeiktha Road Dagon Township, Yangon, kemudian dilanjutkan dengan salat Jumat di Masjid Al-Muhajirin di Kompleks Indonesia International School.

Dalam kesempatan ini pihak KBRI Yangon yang diwakili Budimansyah menyatakan dukungan Pemerintah Indonesia di Myanmar terhadap kiprah Timnas Indonesia di Piala AFF U-18 2017.

Advertisement

"Kami akan mengerahkan WNI untuk mendukung Timnas Indonesia. Dimulai pertandingan melawan Vietnam dan pertandingan setelah itu. Jumlahnya mungkin tidak banyak karena WNI tersebar, tapi kami upayakan mengerahkan hingga 100 orang," tutur Budimansyah, yang sehari-hari bertugas sebagai Pelaksana Fungsi Ekonomi.

Budimansyah, untuk saat ini hingga beberapa hari ke depan menjadi Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) karena Dubes RI untuk Myanmar, Ito Sumardi, sedang kembali ke Tanah Air untuk bertemu Presiden Joko Widodo.

Seperti diketahui, Timnas Indonesia U-19 minim dukungan dalam dua pertandingan yang telah dilakoni, yakni melawan Myanmar (5/9/2017) dan Filipina (8/9/2017).

Beruntung, meski tanpa banyak dukungan, Tim Garuda Nusantara tetap mampu mengalahkan lawan. Bahkan, saat melawan Filipina, mampu menang dengan skor fantastis 9-0.

Budimansyah lantas berpesan agar Timnas Indonesia U-19 terus berjuang hingga melaju ke final.

"Kami mendukung sepenuhnya pemain, jajaran tim pelatih hingga ofisial Timnas Indonesia. Kami meminta mereka berusaha semaksimal mungkin untuk meraih prestasi terbaik. Kami ingin Timnas Indonesia bermain seperti saat melawan Filipina, menang dengan skor fantastis," ujar Budimansyah.

(Laporan jurnalis Bola.com Aning Jati dan fotografer Liputan6.com Yoppie Renato dari Yangon, Myanmar)