Digasak Vietnam, Performa Timnas U-19 Dinilai di Bawah Ekspektasi

oleh Aning Jati diperbarui 11 Sep 2017, 18:43 WIB
Pemain Timnas Indonesia U-19, Egy Maulana Vikri, saat pertandingan melawan Vietnam pada laga AFF U-18 di Stadion Thuwunna, Yangon, Senin (11/9/2017). Indonesia tertinggal 2-0 di babak pertama dari Vietnam. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Bola.com, Yangon - Pelatih Timnas Indonesia U-19 , Indra Sjafri, mengungkapkan kekecewaannya usai tim asuhannya menderita kekalahan telak 0-3 dari Vietnam dalam lanjutan penyisihan Grup B Piala AFF U-18. Ia menyebut Tim Merah-Putih tampil di luar dugaan.

Gol kemenangan Tim Negeri Paman Ho dicetak Le Van Nam (menit 40 dan 44) serta Bul Hoang Viet Anh (86).

Advertisement

"Pertandingan yang benar-benar di luar dugaan saya. Penampilan anak-anak di luar harapan, terutama organisasi pertahanan. Para pemain banyak melakukan kesalahan individual," ungkap Indra dalam sesi konfrensi pers pasca laga. 

Indra menyebut ia terpaksa melakukan perubahan rancangan taktik karena Feby Eka Putra sakit demam. Sang pemain semestinya diandalkan sebagai pembantu daya dobrak Tim Garuda Nusantara.

Ia mencetak tiga gol saat Timnas Indonesia U-19 mengalahkan Filipina dengan skor 9-0. "Rancangan game kami rubah beberapa jam sebelum pertandingan, karena Feby harus absen." ungkap Indra.

Pelatih asal Sumatra Barat itu menyebut kinerja striker, Hanis Saghara Putra tak maksimal. Ia terpaksa mendorong Egy Maulana Vikri lebih ke depan, yang sayangnya juga tak berjalan maksimal. "Banyak kesalahan yang kita buat pada babak pertama."

Timnas Indonesia U-19 semakin kesulitan saat Vietnam bermain cenderung bertahan total pada babak kedua, setelah mereka unggul dua gol.

"Pada babak kedua mereka bermain dengan compack defence. Para pemain tidak bisa membongkarnya," ujar Indra Sjafri.

Kekalahan ini memaksa Timnas Indonesia U-19 kudu menang dengan margin skor telak saat berjumpa Brunei Darussalam, Rabu (13/11/2017). Saat ini Vietnam jadi pemuncak klasemen dengan torehan sembilan poin hasil tiga kemenangan beruntun.

(Laporan jurnalis Bola.com Aning Jati dan fotografer Liputan6.com Yoppy Renato dari Yangon, Myanmar)