Johann Zarco dan 3 Aksi Heroik Lain di Arena MotoGP

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 12 Sep 2017, 07:10 WIB
Johann Zarco menuntun motornya untuk mencapai garis finis pada MotoGP San Marino, di Sirkuit Misano, Minggu (10/9/2017). (Twitter/Autosport)

Bola.com, Jakarta - Pebalap Movistar Yamaha, Johann Zarco, menyedot perhatian berkat aksi heroik yang disuguhkannya pada balapan MotoGP San Marino di Sirkuit Misano, Minggu (10/9/2017). 

Advertisement

Zarco semula mampu bersaing di posisi tengah hingga lap terakhir. Dia berpeluang finis di posisi ketujuh. Namun, pada tikungan terakhir lap pamungkas, motor Zarco mati. 

Ternyata, motor pebalap Prancis tersebut kehabisan bahan bakar. Harapan Zarco meraup poin terancam melayang. 

Namun, Zarco tak mau begitu saja membuang kesempatan mengantongi poin dari MotoGP San Marino 2017. Dia memutuskan menuntun motornya hingga garis finis. Perjuangan Zarco tak sia-sia. 

Pebalap yang musim lalu berstatus juara Moto2 tersebut mampu finis di posisi ke-15 dan berhak mengantongi satu poin. Aksi heroik Zarco juga banjir pujian dari fans MotoGP. Mereka menyebut Zarco sebagai juara sejati, pahlawan, hingga sosok yang tak mudah menyerah. 

Apa yang disuguhkan Johann Zarco di MotoGP San Marino merupakan satu dari sekian banyak aksi heroik yang pernah tersaji di ajang MotoGP. Valentino Rossi hingga Bradley Smith juga pernah menyuguhkan aksi yang mengundang decak kagum meski dengan cara yang berbeda. 

Berikut ini tiga dari sekian banyak aksi heroik lain dalam sejarah MotoGP: 


 
2 dari 4 halaman

Aksi Rossi di MotoGP Assen 2007

Aksi Valentino Rossi pada balapan MotoGP Belanda 2007, di Sirkuit Assen. (Valentino Rossi Helmet)

Valentino Rossi pernah menyuguhkan berbagai aksi gemilang sepanjang kariernya di ajang MotoGP. Salah satu aksi Rossi yang dianggap heroik dan fenomenal adalah pada MotoGP Belanda 2007 di Sirkuit Assen. 

Pebalap Italia tersebut mengawali race dari posisi ke-11. Tak banyak atau bahkan tak ada yang menjagokan Rossi bakal memenangi balapan. Mencapai podium kemungkinan sudah dianggap sebagai pencapaian gemilang. Namun, Rossi membuktikan tak ada yang tak mungkin. 

Rossi dengan gemilang mampu menyalip satu demi satu lawan di depannya. Hingga menjelang lima lap terakhir, dia tinggal mengejar sang pemimpin balapan, Casey Stoner. 

The Doctor tak butuh waktu lama untuk menyalip dan menyentuh garis finis tercepat. Posisi kedua ditempati Stoner, sedangkan podium ketiga direbut Nicky Hayden. 

3 dari 4 halaman

Aksi Bradley Smith pada MotoGP San Marino 2015

Ekspresi Bradley Smith setelah menempati posisi kedua pada MotoGP San Marino 2015. (MotoGP)

Balapan MotoGP San Marino 2015 berlangsung dalam kondisi cuaca tak menentu. Lintasan Sirkuit San Marino awalnya kering, namun kemudian basah akibat turun hujan. Tak lama berselang, sirkuit kembali mengering karena hujan berhenti. 

Para pebalap memutuskan masuk ke pit untuk mengganti ban ke tipe basah saat hujan turun. Namun, Smith memilih bertahan dengan ban slick. Keputusan tersebut jelas sangat berisiko, karena dia sangat mungkin menjadi mudah tergelincir. 

Smith sempat melorot hingga posisi ke-21, namun saat trek mengering perlahan dia merangsek ke depan. Smith akhirnya menyudahi balapan dengan naik podium, tepatnya di posisi kedua. 

"Tetap balapan dengan ban slick merupakan keputusan gila. Di beberapa sektor sangat menyeramkan. Saya tahu trek perlahan kering, tapi saya tak tahu seberapa cepat trek kering. Saya sempat terlempar ke posisi k-21 dan dapat finis di posisi kedua sangat luar biasa," kata Smith setelah balapan. 

 

4 dari 4 halaman

Aksi Valentino Rossi pada MotoGP Valencia 2015

Walaupun gagal menjadi juara dunia MotoGP 2015, Valentino Rossi tetap disambut hangat penggemarnya dalam GP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, (8/11/2015). (AFP Photo/Javier Soriano)

Valentino Rossi memulai balapan MotoGP Valencia 2015 dari posisi paling belakang karena mendapat penalti dari Race Direction. Saat itu, Rossi tengah bersaing dengan Jorge Lorenzo dalam perebutan gelar juara dunia. Kans Rossi sangat tipis mengingat harus start dari posisi terakhir. 

Namun, Rossi tak menyerah sebelum bendera finis dikibarkan. Start dari posisi ke-26, The Doctor tampil luar biasa. Tak butuh waktu lama bagi dia menyalip satu demi satu pebalap di depannya. 

Rossi akhirnya menyudahi balapan di posisi keempat, alias menyalip 21 pebalap dalam balapan tersebut. Meski akhirnya gagal menjadi juara dunia, aksi heroik pebalap Italia tersebut selalu dikenang oleh fans MotoGP.