Bola.com, Wina - Tampilnya AC Milan di Liga Europa diyakini akan menambah pamor turnamen kasta kedua antarklub Eropa tersebut. Persaingan kompetisi yang dulu bernama UEFA Cup ini juga bakal semakin ketat.
Baca Juga
Tidak sedikit insan sepak bola dunia yang bergairah dengan kembalinya I Rossoneri setelah tiga musim absen dari kompetisi antarklub Eropa. FK Austria Wien, salah satu lawan AC Milan di Grup D Liga Europa 2017-2018, bersyukur bisa bersua jawara tujuh kali Liga Champions tersebut.
Die Veilchen tak sedikitpun ciut harus berhadapan dengan AC Milan. Klub kebanggaan publik Kota Wina ini justru merasa terhomat bisa berada satu grup dengan AC Milan.
"Tidak ada grup yang lebih baik lagi, (Grup D) sangat atraktif bagi suporter, klub dan juga para pemain. Ini tantangan yang luar biasa. Sangat jelas sekali kalau kami harus bekerja ekstra di grup ini untuk bisa meraih sukses," ungkap Direktur Olahraga FK Austria Wien, Franz Wohlfahrt, di laman resmi klub.
Sayangnya, antusiasme FK Austria menyambut kedatangan AC Milan pada Kamis (14/9/2017) malam waktu setempat atau Jumat dini hari WIB, tidak mendapat respon positif.
Bola.com yang akan meliput langsung di Stadion Ernst Happel mendapat kabar jika Milan tidak akan menjalani latihan persiapan terakhir di Kota Wina. Leonardo Bonucci dkk. memilih tetap berlatih di Kota Milan ketimbang menjajal rumput Stadion Ernst Happel.
"Hanya ada sesi jumpa pers saja pada Rabu (13/9/2017). AC Milan memilih berlatih di kota Milan," ucap Christopher Pflug, kepala media komunikasi FK Austria kepada Bola.com.
Keputusan Rossoneri untuk tidak menjalani latihan terakhir di venue pertandingan memang tidak melanggar aturan. Namun, tindakan ini dinilai kurang menghormati tim tuan rumah
Lazimnya tim tamu memerlukan sedikit adaptasi terhadap kondisi rumput dan luas lapangan. Jika berkaca pada musim-musim sebelumnya, dua klub Serie A seperti AS Roma dan US Sassoulo, yang pernah satu grup dengan klub asal Austria tetap berlatih di stadion yang menjadi tempat pertandingan.
AC Milan memperlihatkan kepercayaan diri yang cukup tinggi. Ada kesan, Il Diavolo Rosso begitu yakin bisa mengalahkan FK Austria tanpa perlu beradaptasi dengan kondisi lapangan. Christopher Pflug enggan menerangkan alasan keputusan AC Milan untuk tetap berlatih di Kota Milan.