Ganda Putra Pasang Target Final di Korea dan Jepang Terbuka

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 12 Sep 2017, 20:46 WIB
Pelatih Kepala Ganda Putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi, memasang target final untuk anak asuhnya di Kejuaraan Korea dan Jepang Terbuka.

Bola.com, Seoul - Pelatih Kepala Ganda Putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi, memasang target final untuk anak asuhnya di Kejuaraan Bulutangkis Korea Terbuka Super Series dan Jepang Terbuka Super Series 2017.

Advertisement

Para pemain di nomor ganda putra akan mengikuti Korea Terbuka Super Series 2017 yang digelar di SK Handball Stadium pada 12-17 September 2017. Setelah itu, mereka langsung mengikuti Jepang Terbuka Super Series yang akan digelar di Tokyo Metropolitan Gymnasium pada 19-24 September 2017.

Untuk Korea Terbuka Super Series, ganda putra akan diwakili oleh Berry Angriawan/Hardianto, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, dan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Berry/Hardianto langsung berjumpa dengan unggulan pertama asal Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen di babak pertama yang digelar Rabu (13/9/2017).

Sementara itu, Fajar/Rian akan menghadapi wakil Taiwan, Liao Min Chun/Su Cheng Heng, sedangkan Kevin/Markus akan menjajal kekuatan ganda Hong Kong, Or Chin Chung/Tang Chun Man.

"Ganda putra pasang target final untuk kejuaraan Korea dan Jepang Open 2017. Berry/Hardi sudah harus bertemu unggulan pertama yakni Mathias Boe/Carsten Mogensen di babak pertama. Target pertama untuk Berry/Hardi ya harus bisa melewati pasangan Denmark ini dulu," kata Hery IP seperti dikutip situs resmi PBSI, Selasa (12/9/2017).

"Untuk Fajar/Rian kalau masuk delapan besar sudah bagus. Jadi harus lihat juga undiannya mereka seperti apa dan siapa lawan-lawan yang mereka hadapi," ujar Herry IP.

Pada sektor tunggal putra, Indonesia masih menyisakan Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, dan Tommy Sugiarto. Adapun Sony Dwi Kuncoro harus tersingkir di babak penyisihan.

Sementara itu, Indonesia hanya mengirim satu wakil dari nomor ganda putri yakni Greysia Polii/Apriani Rahayu. Sebab, Ni Ketut Mahadewi Istarani/Rosyita Eka Putri Sari batal berangkat karena Rosyita mengalami cedera lutut kiri.

Di nomor ganda campuran, Indonesia tinggal menyisakan Praveen Jordan/Debby Susanto di Kejuaraan Korea Terbuka Super Series 2017. Adapun Ronald Alexander/Annisa Saufika harus tersingkir setelah takluk 25-27 17-21 dari ganda India, Satwiksairaj Rankireddy/Ashwini Ponnappa.

Berita Terkait