Bola.com, Cilacap - Laga PSCS Cilacap kontra PSS Sleman pada laga terakhir Grup 3 Liga 2 2017 di Stadion Wijayakusuma Cilacap, Rabu (13/9/2017), bakal menarik. Selain jadi momen hidup mati bagi tuan rumah, bentrok dua pelatih yaitu Jaya Hartono (PSCS) dan Freddy Muli (PSS) juga patut dicermati.
Partai ini akan jadi ajang adu cerdik bagi Jaya dan Freddy yang kebetulan pernah menukangi Persik Kediri pada musim berbeda. Jaya sukses memberi gelar juara kepada Persik pada Liga Indonesia 2003. Jaya pula yang mengantar Persik promosi ke Divisi Utama 2002 yang saat itu jadi kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Baca Juga
Sedangkan prestasi Freddy tak segemerlap Jaya. Namun, pelatih asal Palopo itu yang memboyong kekuatan PSMS Medan ke Persik tahun 2009. Saat itu, Saktiawan Sinaga, Mahyadi Panggabean, Legimin Raharjo, dan kiper Markus Horison sedang naik daun sebagai bintang Timnas Indonesia.
Di Liga 2 2017, nasib berbalik. Freddy telah memastikan Elang Jawa sebagai pimpinan klasemen Grup 3 sekaligus melangkah ke babak 16 besar. Sementara Jaya harus meracik strategi jitu guna mengalahkan Freddy agar PSCS mengikuti jejak PSS ke fase selanjutnya.
"Ini kesempatan terakhir kami ke enam belas besar. Jadi anak-anak harus bekerja keras untuk lolos. PSS sudah lolos, tapi tampaknya PSS ingin menjaga rekornya," ucap Jaya.
Pada 2015, Jaya sempat membesut PSS. Namun di tengah jalan berantakan karena saat itu tak ada kompetisi. Adapun, Freddy cukup lama menghilang dari orbit sepak bola Tanah Air.
"Jaya Hartono pelatih sukses. Pertemuan kami akan sangat menarik. Kami sama-sama berdomisili di Jawa Timur, tapi profesionalisme di atas segalanya," tutur juru racik formasi PSS.