Bola.com, Kuta - Performa Bali United tak memuaskan pada awal bergulirnya Liga 1 2017. Tim dari Pulau Dewata tumbang 0-2 dari Madura United dan takluk 1-2 dari Persipura Jayapura di kandang sendiri. Imbasnya, pelatih Serdadu Tridatu asal Austria, Hans Peter Schaller, dipecat.
Setelah dua pekan ditangani caretaker, Eko Purjianto, manajemen Bali United akhirnya memilih Widodo C. Putro untuk memoles Irfan Bachdim dkk. Dengan harapan, prestasi Bali United lebih baik.
Baca Juga
Manajemen tampaknya tak salah pilih. Sebab, mantan striker Timnas Indonesia itu mampu memenuhi ekspektasi. Di tangan Widodo, grafik penampilan Bali United pelan-pelan beranjak naik, berbanding lurus dengan prestasinya.
Posisi juru kunci klasemen Liga 1 yang mereka huni di awal kompetisi mulai ditinggalkan. Kemenangan demi kemenangan mampu mereka bukukan. Meski sempat tumbang 1-3 di tangan Bhayangkara FC, Bali United tak butuh waktu lama untuk kembali bangkit.
Kini, Bali United tak hanya tampil stabil di setiap pertandingan, tapi juga superior. Satu persatu lawan kuat mereka libas. Hebatnya, hal itu tak hanya mereka lakukan ketika bermain di kadang sendiri, tapi juga di luar kandang.
Widodo pun mengungkapkan kiat-kiat di balik sukses Bali United saat ini. Taktik bermain yang disesuaikan dengan karakter pemain yang sudah ada menjadi langkah awal yang ditempuhnya ketika pertama kali membesut tim ini.
Meski tidak mudah karena pemain yang didatangkan bukan pilihannya, Widodo membuktikan bahwa ia cukup jeli melihat potensi dan kekurangan pemainnya. "Saya melihat, mengenal, dan melakukan obervasi dulu sebelum masuk wilayah teknis. Setelah itu baru melangkah ke tahap selanjutnya," tutur Widodo.
Kemudian, Widodo menambahkan, pemahaman taktik yang cepat dimengerti oleh semua pemain menjadi salah satu faktor sukses tim ini. Menurutnya, hal ini tidak mudah karena membutuhkan sikap ikhlas yang terus menerus untuk menerima pemahaman taktik. Dengan cara itu pula, setiap individu pemain Bali United bisa menjalankan instruksi sang pelatih dengan baik ketika di lapangan.
Selanjutnya, ia juga menyentuh faktor nonteknis dengan membangun kebersamaan di dalam tim dan menanamkan respek dan sikap rendah hati. Dengan begitu, ego pemain bisa ditekan dan kolektivitas tim bisa terbangun secara utuh.
Terakhir, kondisi keuangan yang sehat memberi jaminan serta rasa nyaman terhadap tim maupun manajemen. "Fasilitas di sini luar biasa. Seluruh komponen tim ini dimudahkan dengan semua yang dimiliki klub ini. Manajemen Bali United sangat profesional dan tahu kebutuhan tim profesional," ujar Widodo.