Rentang 20 Hari, Vietnam Sial 2 Kali Gagal Lolos ke Semifinal

oleh Ario Yosia diperbarui 13 Sep 2017, 21:10 WIB
Para pemain Vietnam merayakan kemenangan atas Timnas Indonesia U-19 pada laga AFF U-18 di Stadion Thuwunna, Yangon, Senin (11/9/2017). Indonesia kalah 0-3 dari Vietnam. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Bola.com, Jakarta - Apes benar Vietnam. Tim Negeri Paman Ho harus menerima kenyataan pahit gagal lolos ke semifinal ajang SEA Games 2017 dan Piala AFF U-18 2017 secara tragis.

Advertisement

Dalam dua ajang ini Vietnam, sempat superior pada awal penyisihan sebelum akhirnya tergelincir pada pengujung persaingan.

Pada Piala AFF U-18 2017, Vietnam hingga pertandingan ketiga jadi pemimpin klasemen dengan rekor mentereng. Mereka mengantungi tiga kemenangan menyakinkan. Vietnam menghajar Brunei 8-1, menang 5-0 kontra Filipina, serta menggasak Indonesia 3-0.

Apesnya saat tiket ke semifinal sudah di depan mata, tim asuhan Hoang Anh Tuan justru antiklimaks dikalahkan tuan rumah Myanmar 1-2 dalam laga yang dihelat di Stadion Thuwunna, Yangon, Rabu (13/9/2017).

Myanmar lolos ke semifinal dengan status runner-up Grup B mendampingi Timnas Indonesia U-19 yang jadi juara grup setelah menang 8-0 atas Brunei Darussalam.

Pada bulan lalu, Vietnam juga tersingkir dari pentas SEA Games 2017 secara menyakitkan. Bersaing di Grup B, Nguyen Cong Phuong cs. di laga-laga awal sempat unjuk gigi.

Vietnam mencatat kemenangan 4-0 atas Timor Leste, 4-1 Kamboja, Filipina 4-0. Titik balik kegagalan Vietnam dimulai saat mereka hanya bisa bermain imbang 0-0 melawan Timnas Indonesia U-22.

Vietnam tampil amat dominan dalam pertandingan itu, namun kurang beruntung dalam penyelesaian akhir.

Tim asuhan Nguyen Huu Thang akhirnya mudik dengan tangis setelah pada pertandingan akhir penyisihan Grup B pada 24 September kalah 0-3 dari Thailand. Timnas Indonesia U-22 memetik keuntungan hasil negatif tersebut.

Tim asuhan Luis Milla melaju ke semifinal mendampingi Thailand setelah menang 2-0 atas Kamboja.

Karena merasa malu dengan kegagalan ini, Nguyen Huu Thang memutuskan mengundurkan diri dari jabatannya. Apakah langkah serupa dilakukan koleganya Hoang Anh Tuan? 

Berita Terkait