Bola.com, Yangon - Muhammad Riyandi harus absen dari dunia sepak bola setidaknya selama enam bulan untuk pemulihan cedera complete ACL tear dan tear meniscus yang dialaminya seusai terjatuh saat menjaga gawang Timnas Indonesia U-19 pada pertandingan melawan Vietnam (11/9/2017).
Saat ini Riyandi masih bersama rekan-rekannya di Timnas Indonesia U-19. Kiper 17 tahun itu tidak akan dipulangkan lebih dulu dan tetap di Yangon hingga kepulangan Tim Garuda Nusantara ke Tanah Air setelah melakoni Piala AFF U-18 2017.
Baca Juga
Lantaran tak bisa beraktivitas di lapangan, kini Riyandi berubah status menjadi suporter utama bagi rekan-rekannya saat bertanding.
Meski masih merasakan sakit, Riyandi terlihat memberikan dukungan langsung pada teman-temannya di laga penting melawan Brunei di Stadion Thuwunna, Yangon, Rabu (13/9/2017).
Ketika dijumpai Bola.com di tribune VIP, ia mengenakan training dan jaket timnas. Di sebelahnya tampak Muhammad Rafli Mursalim dan Feby Eka Putra, yang ditarik keluar pelatih Indra Sjafri pada babak kedua.
"Sekarang saya mendukung teman-teman. Saya tak apa-apa, terima kasih atas perhatian semuanya," ujarnya kepada Bola.com sambil tersenyum.
Sebagai pesepak bola, absen berbulan-bulan lamanya tentu jadi pukulan berat. Apalagi, Riyandi masih muda. Butuh mental kuat untuk mengatasi periode sulit dalam masa-masa awal kariernya ini.
"Kalau tidak banyak bergerak ya tidak terasa sakit. Cuma, terasa sakit kalau kaki ditekuk," tuturnya.
Fans Timnas Indonesia U-19 dan juga suporter Barito Putera tentu berharap Riyandi bisa bersabar dan tetap bersemangat dalam masa-masa penyembuhan cedera yang dialaminya ini.
Setiba di Tanah Air dijadwalkan naik meja operasi untuk memulihkan cederanya. Sebelumnya, manajer Timnas Indonesia U-19, Roni Fauzan, sudah menyatakan manajemen Tim Garuda Nusantara tak akan lepas tangan dengan cedera yang dialami Riyandi.
(Laporan jurnalis Bola.com Aning Jati dan fotografer Liputan6.com Yoppy Renato dari Yangon, Myanmar)