Bola.com, Ciamis - PSGC Ciamis mengakhiri fase Grup 3 Liga 2 2017 dengan tidak mengenakkan. Skuat Laskar Galuh menghajar Persijap Jepara, empat gol tanpa balas di Stadion Galuh, Ciamis, Rabu (12/9/2017).
Namun hasil itu tak mampu membawa Budiawan dkk. ke babak 16 Besar setelah disaat bersamaan Persibat Batang unggul atas tuan rumah Persibangga Purbalingga.
Baca Juga
Pelatih PSGC, Lukas Tumbuan menilai kemenangan tersebut harus dirasakan dengan cara yang tidak mengenakkan. Sebab timnya telah berjuang keras dan berhasrat meraih tiket babak 16 Besar mendampingi PSS Sleman sebagai juara grup.
''Ya mau bagaimana lagi ini hasil maksimal yang bisa kami dapatkan. Apalagi PSGC tampil menekan dan mampu menang telak namun tetap gagal lolos,'' ungkap Lukas kepada Bola.com.
Sejatinya, hingga pekan ke-12 PSGC jadi yang terdepan memperbutkan satu tiket tersisa. Hanya saja, sepekan berikutnya mereka tergelincir dan takluk, 2-3 dari PSS Sleman di kandang sendiri.
Hasil itu membuat posisi PSGC harus digusur PSCS Cilacap. Namun perjuangan anak-anak Ciamis semakin berat setelah Persibat Batang mendapatkan durian runtuh kemenangan walk-out (WO), 3-0 atas tuan rumah Persijap Jepara yang akhirnya melaju ke babak 16 Besar.
''Secara permaian saya sangat puas, apalagi karena anak-anak tampil tanpa beban. Tapi bagaimana lagi posisi kami memang sulit karena harus menggantungkan hasil pertandingan lain,'' tukas pelatih yang membawa Jabar meraih emas PON 2016 itu.
Manajer PSGC, Herdiat Sunarya menegaskan timnya akan tampil fight menghadapi babak play-off. Apalagi jika kembali tersingkir, timnya akan turun kasta ke Liga 3 musim depan.
''Kami harus berjuang pada babak play-off. Ini jalan yang harus dilalui dan kami akan semangat tempur menghadapi fase itu,'' tegas Herdiat.