Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia dan Thailand tentu sudah puluhan kali bertemu di segala macam pertandingan internasional, baik persahabatan atau pun turnamen resmi. Sementara di level Piala AFF U-18 atau U-19, Timnas Indonesia U-19 dan Thailand hanya empat kali bertemu sejak turnamen tersebut pertama kali digelar pada 2002.
Baca Juga
Tim Merah-Putih akan berhadapan dengan Thailand di semifinal Piala AFF U-18 2017 yang akan digelar di Stadion Thuwunna, Yangon, Myanmar, Jumat (15/9/2017). Timnas Indonesia U-19 yang lolos sebagai juara Grup B tentu memiliki tekad kuat untuk bisa menyingkirkan Thailand di babak empat besar untuk melangkah ke partai puncak dan menjadi juara.
Namun, bicara soal catatan pertemuan antara kedua tim junior itu di level AFF, Timnas Indonesia U-19 cenderung inferior. Ada empat laga yang mempertemukan kedua tim, tapi hanya satu pertandingan yang berhasil dimenangi oleh Tim Garuda.
Dengan data tersebut, tentu saja bisa dipastikan jumlah gol yang berhasil dicetak oleh Timnas Indonesia U-19 pun pasti lebih sedikit dari situasi sebaliknya. Tercatat Indonesia berhasil mencetak delapan gol ke gawang Thailand. Sementara itu, Tim Gajah Putih berhasil mencetak lima gol lebih banyak dari catatan yang dimiliki oleh Indonesia.
Pertemuan pertama antara kedua tim terjadi di Piala AFF U-20 2002, di mana saat itu Tim Garuda Muda harus kalah 1-3. Sementara itu, di pertemuan terakhir kedua tim, yang terjadi di Piala AFF U-19 2016, Timnas Indonesia U-19 yang diasuh oleh Eduard Tjong harus menyerah tipis 2-3 dari rival kuat di Asia Tenggara itu.
Seperti apa catatan lengkah Timnas Indonesia U-19 saat menghadapi Thailand di level sepak bola Asia Tenggara, dalam hal ini Piala AFF U-18, atau U-19, atau U-20? Bola.com mengulas empat pertemuan kedua tim sepanjang sejarah AFF.
Kalah 1-3 di Piala AFF U-20 2002
Kalah 1-3 di Piala AFF U-20 2002
Pertemuan pertama kedua tim terjadi di turnamen perdana Asia Tenggara yang saat itu disebut Piala AFF U-20. Saat itu kedua tim bertemu di laga kedua Grup A yang digelar di Bangkok Thailand.
Namun, hanya dalam delapan menit pertandingan, gawang Timnas Indonesia U-19 langsung bobol oleh Satid Mukkarok. Keunggulan 1-0 untuk Thailand itu pun bertahan hingga pertengahan babak kedua sebelum akhirnya pemain yang sama mencetak gol keduanya pada menit ke-77 melalui titik putih.
Namun, dalam selang empat menit giliran Timnas Indonesia yang mendapatkan hadiah penalti.
Striker Timnas Indonesia saat itu, Boy Jati Asmara, mengambil eksekusi tersebut dan membantu Tim Garuda Muda untuk memperkecil ketertinggalan di 10 menit akhir pertandingan.
Sayang, bukannya menambah gol untuk menyamakan kedudukan, gawang Timnas Indonesia harus kembali bobol oleh tim asuhan Chanvit Polcheewin. Kali ini giliran Preecha Chaokla yang menjebol gawang Timnas Indonesia saat laga hanya tersisa dua menit lagi. Gol tersebut menjadi gol penutup di laga tersebut.
Akhir dari perjalanan di Grup A Piala AFF U-20 di antara kedua tim pun sangat kontras. Timnas Thailand sukses menjadi juara Grup A, sementara Timnas Indonesia menjadi juru kunci dalam grup yang juga diikuti oleh Myanmar, Singapura, dan Malaysia.
Timnas Merah-Putih menyelesaikan turnamen dengan satu poin dari empat laga yang diraih dari hasil imbang 3-3 kontra Malaysia.
Timnas Thailand akhirnya berhasil keluar sebagai juara dalam turnamen perdana sepak bola Asia Tenggara untuk kategori usia di bawah 20 tahun itu.
Hattrick Evan Dimas di AFF U-19 2013
Hattrick Evan Dimas di AFF U-19 2013
Setelah berselang selama kurang lebih 11 tahun, Timnas Indonesia U-19 dan Thailand baru kembali berjumpa di Piala AFF U-19 2013. Kali ini giliran Indonesia yang menjadi tuan rumah turnamen tersebut.
Bermain di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Tim Garuda Jaya asuhan Indra Sjafri menghadapi Thailand dalam pertandingan keempat Grup B Piala AFF U-19 2013. Dalam pertandingan itu, Timnas Indonesia membalas kekalahan 11 tahun sebelumnya dengan skor identik, 3-1.
Evan Dimas Darmono, pemain yang kini menjadi andalan di Timnas Indonesia U-22 dan senior, adalah sosok pemain kunci ketika Timnas Indonesia U-19 meraih kemenangan dalam pertandingan tersebut dengan mencetak hattrick.
Evan Dimas membuka kemenangan Timnas Indonesia U-19 pada menit ke-15. Namun, Thailand berhasil menyamakan kedudukan pada masa injury time babak pertama melalui gol yang dicetak oleh Ratchanon Phunklai.
Tim asuhan Indra Sjafri tak mengendurkan serangan di babak kedua. Dukungan suporter Indonesia yang memadati Gelora Delta Sidoarjo benar-benar membuat pengaruh besar hingga akhirnya Evan Dimas bisa mencetak gol keduanya pada menit ke-76 untuk kembali membawa Tim Garuda Jaya unggul lagi.
Tak puas dengan dua gol yang membuat Timnas Indonesia U-19 unggul satu gol, Evan Dimas akhirnya mencetak hattrick pada masa injury time babak kedua. Timnas Indonesia U-19 pun menang 3-1 dan membuat Thailand akhirnya tersingkir dari turnamen.
Timnas Indonesia U-19 lolos ke semifinal sebagai runner-up Grup B dengan 10 poin dari lima laga, menemani Vietnam yang mengemas angka sempurna, 15 poin. Sementara itu, Thailand berada di peringkat kelima dengan hanya meraih empat poin dalam lima laga.
Sukses Timnas Indonesia U-19 berlanjut hingga akhirnya Evan Dimas dkk. berhasil menyabet trofi juara setelah menang atas Vietnam melalui drama adu penalti di pertandingan final.
Kekalahan Telak Timnas Indonesia U-19 di 2014
Sukses Evan Dimas dkk di tahun 2013 tak berlanjut saat pertemuan berikutnya setahun berselang. Timnas Indonesia U-19 kembali bertemu Thailand di Piala AFF U-19 2014, di mana kedua tim bergabung di Grup A turnamen yang digelar di Vietnam itu.
Dengan hanya enam tim yang berlaga di turnamen tersebut, Timnas Indonesia U-19 berada satu grup hanya dengan Thailand dan Myanmar. Laga perdana yang harus dijalani oleh tim asuhan Rudy Keltjes itu pun langsung bertemu dengan Thailand.
Dengan masa persiapan yang sangat buruk, di mana sang pelatih pun menyayangkan karena tak ada waktunya untuk menyeleksi pemain-pemain baru setelah Evan Dimas dkk. harus pergi untuk berlaga di Piala Asia U-19 2014, Thailand pun dengan mudah menghancurkan Timnas Indonesia U-19.
Timnas Indonesia U-19 mampu menahan serangan-serangan Thailand di babak pertama yang berakhir dengan skor 2-1 untuk keunggulan Thailand. Pathipan Pinsermsootri membuka keunggulan Thailand pada menit ke-34. Meski Al-Qomar Tehupelasury berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-40, Thailand berhasil kembali unggul melalui Atthawit Sukchuai pada tiga menit sebelum jeda turun minum.
Thailand berusaha mendominasi di babak kedua. Atthawit Sukchuai berhasil mencetak gol keduanya untuk membawa Thailand unggul 3-1 pada menit ke-59. Namun, Timnas Indonesia U-19 masih mampu berusaha memperkecil ketertinggalan melalui gol yang diciptakan oleh Martinus Novianto pada menit ke-65.
Namun, mimpi buruk Timnas Indonesia U-19 terjadi dalam 21 menit terakhir. Tiga gol bersarang ke gawnag Dikri Yusron, yang dicetak oleh Sittichok Kanoo pada menit ke-69 dan 78' serta satu gol penutup dari Piyapong Homkhajohn pada menit ke-89.
Timnas Indonesia U-19 akhirnya hanya menjadi juru kunci grup setelah di laga kedua juga mengalami kekalahan cukup telak. Tim asuhan Rudy Keltjes itu kalah 0-3 dari Myanmar.
Kalah Tipis di 2014, Dimas Drajad Cetak 2 Gol
Tak berbeda dengan 2014, Timnas Indonesia U-19 berangkat ke Piala AFF U-19 2016 dengan persiapan yang sangat minim setelah Indonesia baru pulih dari hukuman FIFA. Kali ini Timnas U-19 berangkat di bawah asuhan Eduard Tjong yang sempat mengaku pasrah dengan apa yang akan terjadi di Vietnam.
Timnas Indonesia U-19 kali ini kembali bertemu dengan Thailand di babak grup, tepatnya di pertandingan kedua Grup B. Setelah kalah 2-3 dari Myanmar di pertandingan pertama, Bagas Adi Nugroho dkk. langsung dihadapkan dengan Thailand yang juga hanya menang tipis 2-1 atas Laos di pertandingan pertama.
Tim asuhan Eduard Tjong itu pun menatap laga kontra Thailand dengan cukup optimistis. Hasilnya pun cukup baik di awal laga. Dimas Drajad berhasil membawa Timnas Indonesia U-19 unggul 2-0 saat laga baru berjalan 18 menit. Dua gol yang dicetak oleh Dimas Drajad itu pun terjadi melalui eksekusi penalti pada menit ke-16 dan 18.
Timnas Indonesia U-19 tetap unggul saat babak pertama berakhir. Tim asuhan Eduard Tjong itu unggul 2-1 dalam 45 menit pertama setelah Sittichok Phasoo mencetak gol bagi Thailand pada menit ke-34.
Namun, Sittichok kembali menjadi mimpi buruk Timnas Indonesia U-19 saat laga babak kedua baru dimulai. Pemain muda Thailand itu langsung mencetak gol keduanya pada menit ke-46, membuat kedudukan menjadi imbang 2-2.
Sayang akhirnya Timnas Indonesia U-19 benar-benar gagal meraih poin. Worachit Kanitsribampen mencetak gol ketiga Thailand pada menit ke-54. Gol tersebut menjadi gol terakhir dalam pertandingan tersebut.
Thailand pun berhasil menjadi juara grup dan lolos hingga ke final. Sementara Timnas Indonesia U-19 tersingkir di babak grup setelah hanya berada di peringkat keempat dari enam tim dengan enam poin dari lima laga.
Baca Juga
Mengulas Rapor Buruk Shin Tae-yong di Piala AFF: Belum Bisa Bawa Timnas Indonesia Juara, Edisi Terdekat Bagaimana Peluangnya?
Bintang-Bintang Lokal Timnas Indonesia yang Akan Turun di Piala AFF 2024: Modal Pengalaman di Kualifikasi Piala Dunia
Duel Pelatih Persebaya Vs Persija di BRI Liga 1: Paul Munster Pengalaman, Carlos Pena Memesona