Bola.com, Malang - Arema FC mulai menyiapkan strategi untuk menjamu Persela Lamongan dalam lanjutan Liga 1 2017 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (16/9/2017). Dalam latihan sore tadi di Stadion Gajayana Malang, ada satu latihan yang disiapkan sebagai senjata rahasia.
Latihan itu untuk membongkar pertahanan Persela lewat bola mati. Dua eksekutor disiapkan yaitu Cristian Gonzales dan Ahmad Bustomi. Keduanya dapat tugas untuk melakukan tendangan langsung maupun tidak langsung.
Baca Juga
Beberapa kali pelatih Arema, Joko 'Getuk' Susilo mengulang percobaan bola mati. Tak jarang bola tembakan Gonzales maupun Bustomi bisa disambar pemain lain yang sudah bersiap di dalam kotak penalti.
Latihan itu juga dilakukan dalam berbagai sudut, mulai dari sisi sebelah kiri lalu bergeser ke kanan, dengan Gonzales dan Bustomi tetap sebagai eksekutor.
Dua eksekutor yang dipilih tim pelatih cukup mengejutkan karena Gonzales sebelumnya jadi cadangan lawan Madura United. Begitu juga dengan Bustomi yang dua pekan terakhir absen karena kursus kepelatihan.
"Sebenarnya tidak hanya bola mati saja yang kami siapkan, namuan juga dari permainan terbuka. Untuk eksekutor, kami sengaja coba beberapa pemain," katanya.
Lebih lanjut, Getuk menjelaskan taktik tersebut bukan sebuah kejutan baru karena semua tim dianggap melakukan hal yang sama. "Ini persiapan yang wajar saja. Semua tim juga akan melakukan persiapan seperti ini. Jadi, Persela tidak akan terkejut dengan apa yang Arema siapkan. Apalagi pelatih mereka (Aji Santoso) sudah tahu persis tentang kami," kata pelatih berusia 47 tahun ini.
Dalam gelaran Liga 1, Arema seperti tidak punya eksekutor jitu bola mati sehingga jarang gol tercipta lewat tendangan bebas langsung. Maka itu, sekarang Arema mencoba untuk mempertajam proses eksekusi bola mati.
Berbeda dengan beberapa tahun silam, Arema punya pemain seperti Marcio Souza, Gustavo Lopez dan musim lalu ada Marcio Teruel. Untuk musim ini, bola mati diambil secara acak, terkadang Adam Alis, Bustomi atau Gonzales.