Bola.com, Wina - Satu gol yang diukir Hakan Calhanoglu ke gawang FK Austria Wien dalam matchday pertama Grup D Liga Europa 2017-2018, di Stadion Ernst Happel, Wina, Jumat (15/9/2017), dini hari WIB, menjadi momen spesial bagi gelandang AC Milan ini.
Baca Juga
Tak hanya mengantarkan I Rossoneri meraih kemenangan besar 5-1 atas tuan rumah, gol pemain berkebangsaan Turki di menit ketujuh itu juga mencatatkan sejarah baru bagi AC Milan.
Hakan Calhanoglu dinobatkan sebagai pemain Turki pertama yang menyumbangkan gol bagi AC Milan. Sejarah mencatat, sejak klub asal kota Milan ini berdiri pada 1899, Hakan merupakan pemain Turki kedua yang berseragam Il Diavolo.
Sebelumnya, Umit Davala pernah membela AC Milan pada musim Serie A 2001-2002. Namun, Umit yang bermain sebagai bek sayap, hanya tampil sebanyak 10 kali dan gagal menyumbang gol bagi AC Milan.
Menariknya, baik Umit dan Hakan merupakan pemain Turki yang lahir dan besar di kota Mannheim, Jerman. Keduanya pun memulai karier usia muda di sekolah sepak bola di kota yang sama.
Umit tercatat belajar sepak bola di VfR Mannheim pada 1981, sementara Hakan mulai menggeluti si kulit bundar bersama FC Turanspor Mannheim dan SV Waldhof Mannheim pada 2001.
Saat ini, Umit Davala, masih menjalani karier sebagai manajer salah satu klub Liga Turki, Tuzlaspor. Berbeda dengan Umit Davala yang menghabis sebagian besar kariernya di Turki, khususnya bersama Galatasaray, Hakan belum pernah sekalipun membela klub Turki.
Hakan merasa terkejut dan tidak menyangka dirinya menjadi pemain Turki pertama yang mencatatkan tinta emas tersebut. Di hadapan awak media, termasuk Bola.com, yang meliput di area mixed zone, pemain berusia 23 tahun itu mengaku bahagia bisa memberikan kontribusi penting bagi tim yang bermarkas di Stadion San Siro ini.
"Saya kaget dan tidak percaya. Apa benar demikian?" jawab pemain dengan koleksi 28 caps di Timnas Turki ini kepada Bola.com dan awak media Italia lainnya.
Ia berharap bisa memberikan kontribusi yang lebih banyak lagi untuk AC Milan. Bagi Hakan, catatan sejarah di atas tidak perlu dibesar-besarkan.
Fokus utamanya sebagai pemain AC Milan adalah membantu tim untuk terus meraih hasil, seperti saat ia dipercaya Vicenzo Montella bermain sebagai pengatur serangan dalam sistem 3-5-2 saat melawan FK Austria Wien.
"Saya mencoba memberikan yang terbaik untuk pelatih. Semua ini adalah kerjasama tim. Kami bermain bagus dan solid. Keunggulan tiga gol pada babak pertama semakin mempermudah kami pada babak kedua," kata pemain kelahiran 8 Februari 1994 ini.