Bola.com, Yangon - Timnas Indonesia U-19 bertahan sangat bagus di babak kedua. Meski kehilangan Saddil Ramdani, yang membuat Tim Garuda Nusantara hanya bermain dengan 10 pemain, Egy Maulana Vikri dkk. mampu mengimbangi Thailand. Bahkan, beberapa peluang mampu membuat barisan belakang dan kiper lawan bekerja lebih keras.
Pertandingan pun harus diakhiri dengan adu penalti untuk menentukan pemain karena hingga babak kedua berakhir, skor kedua kesebelasan.
Baca Juga
Publik Myanmar bersorak saat mengetahui pertandingan ditentukan dengan adu penalti. Buat mereka, tentu ini jadi hiburan karena dukungan utama mereka tetap ditujukan pada Tim The White Angels, julukan Myanmar.
Namun, mereka erlihat bersorak memberikan dukungan pada kiper Thailand, Kantaphat Manpati, yang tampil apik sepanjang pertandingan dengan menggagalkan sejumlah peluang Muhammad Rafli Mursalim dkk.
"Thailand, Thailand..," begitu teriak suporter Myanmar yang berada di tribune VIP.
Sebaliknya, begitu wasit meniup peluit tanda pertandingan berakhir, pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, terlihat berdiskusi dengan asisten wasit Miftahudin dan Guntur Cahyo Utomo. Sementara pelatih kiper Jarot Supriadi mendatangi Muchamad Aqil Savik.
Egy Maulana Vikri mendapat kesempatan pertama menembak. Gol. Penendang pertama Thailand, Kritsada Kaman, gagal.
Muhammad Iqbal, gagal. Tendangan berlanjut pada penembak kedua Thailand, Nattawut Chootiwat, masuk.
Muhammad Lutfhi Kamal Baharsyah jadi penembak ketiga Indonesia, masuk. Disusul pemain Thailand, Chokanan Saima-In, yang mampu mengecoh Aqil.
Nurhidayat Haji Haris jadi penembak ketiga. Gagal. Teerapat Laohabut makin membuat The War Elephant unggul dengan penaltinya.
Rifad Marabessy yang jadi penendang terakhir Timnas Indonesia U-19 gagal mengeksekusi penalti setelah diblok kiper Kantaphat Manpati. Thailand pun lolos ke final.
Para pemain Timnas Indonesia U-19 pun tertunduk sedih. Namun, mereka masih akan bertanding dalam perebutan peringkat ketiga, melawan pemenang Malaysia vs Myanmar.
(Laporan jurnalis Bola.com Aning Jati dan fotografer Liputan6.com Yoppy Renato dari Yangon, Myanmar)