Bola.com, Bandung - Bobotoh Persib Bandung mulai dari anak-anak hingga orang tua ramai berbondong-bondong memberikan sumbangan dengan berupa koin ke Sekretariat Viking Original Merchandise di Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, sebagai bentuk partisipasi untuk membantu membayar sanksi denda kepada Komdis PSSI Rp 50 juta.
Koreo "Save Rohingya" di tribune Timur Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, saat Persib menjamu Semen Padang FC, Sabtu (9/9/2017) lalu dinilai PSSI bermuatan politis, sehingga PSSI menjatuhkan sanksi.
Baca Juga
Aksi iuran bobotoh Persib itu pun mendapat perhatian dari Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Haris Yuliana. Ia pun ikut memberi sumbangan dengan bentuk koin langsung ke Sekretariat Viking, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Jumat (15/9/2017).
"Kami support karena kami tahu tidak ada satupun dasar dari bobotoh untuk berpolitik. Saya rasa seluruhnya iklas dan saya mengapresiasi sekali dengan aksi bobotoh di tribun Timur Stadion yang bersatu membuat "Save Rohingya", tapi dinilai melakukan kesalahan besar," ujar Haris usai memberi bantuan.
Haris berharap gerakan yang dilakukan para bobotoh ini bisa menyadarkan PSSI dan bisa mengubah keputusan sanksi denda kepada bobotoh.
"Sanksi PSSI itu sangat aneh. Kalau tersinggung dengan aksi kemanusiaan itu, seharusnya Presiden juga tersinggung karena Presiden sudah menyumbang dana ke Rohingya," jelas Haris.
Dirijen Viking Persib Club (VPC), Yana Umar mengaku sangat terharu dan mengapresiasi dengan para bobotoh mulai dari anak-anak hingga orang tua, termasuk anggota dewan yang berdatangan membantu mengumpulkan koin untuk membayar denda sanksi ke PSSI.
"Saya belum tahu persis berapa uang yang sudah terkumpul. Yang pasti semua distrik Viking juga melakukan aksi yang sama dan menyumbang lewat rumah zakat sudah ada Rp 7 juta. Untuk distrik-distrik pun nanti akan dipusatkan di sini (Viking Original Fanshop)," kata Yana.
Dikatakan Yana, jika uang koin yang terkumpul lebih dari Rp 50 juta, maka kelebihannya akan didonasikan untuk Rohingya lewat rumah zakat. "Kalau sudah terkumpul kami rencananya akan langsung membawa uang koin sesuai jumlah denda ke PSSI Pusat untuk membayar denda. Kalau ada lebihnya kami donasikan ke Rohingya lewat rumah zakat," jelas Yana.