Di Balik Layar AFF U-18: Aksi Kocak Pelatih Myanmar dan Malaysia

oleh Aning Jati diperbarui 16 Sep 2017, 13:15 WIB
Rabah Benlarbi (kiri), pelatih Timnas Myanmar U-19 di Piala AFF U-18 2017. (Bola.com/Aning Jati)

Bola.com, Yangon - Sesi konferensi pers seusai pertandingan jadi momen yang dinanti para jurnalis karena dalam kesempatan ini, narasumber baik pelatih, pemain, manajemen, atau pihak terkait lain akan hadir dan memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan awak media seputar pertandingan yang baru dijalani.

Di Piala AFF U-18 2017, khususnya di Grup B yang diikuti Timnas Indonesia U-19, setiap sesi konferensi pers berjalan lancar. Pelatih kepala seluruh tim peserta bersedia hadir dan bertatap muka dengan para jurnalis.

Advertisement

Dalam catatan Bola.com, ada hal menarik dalam sesi jumpa pers di Grup B. Hal ini melibatkan tim tuan rumah, Myanmar. Pelatih Timnas Myanmar U-19, Rabah Benlarbi, dikenal suka memberikan pernyataan yang panjang untuk ukuran sesi konferensi pers resmi setelah pertandingan.

Pelatih yang baru tiga bulan menangani The Young White Angels itu suka menjawab setiap pertanyaan yang diajukan para jurnalis kepadanya, dengan penjelasan yang terbilang panjang.

Hal ini berbeda dengan pelatih-pelatih lain, yang biasanya cenderung memberikan jawaban singkat namun padat. Buat kalangan jurnalis, kebiasaan Rabah Benlarbi mungkin bisa membantu mendapatkan artikel yang lebih dalam.

Namun, buat pelatih lain, hal ini mungkin menguji kesabaran mereka. Setidaknya, hal ini dialami pelatih Timnas Malaysia U-19, Bojan Hodak, setelah mengalahkan Myanmar pada duel semifinal di Stadion Thuwunna, Yangon, Jumat (15/9/2017) malam.

Kebiasaan Rabah Benlarbi memberikan penjelasan panjang-lebar pada kalangan media dalam sesi konferensi pers memaksa Bojan Hodak "antre" untuk memberikan pernyataan.

Bojan Hodak terlihat berdiri di bagian belakang para wartawan sambil memainkan ponselnya sembari menunggu koleganya itu tuntas menjalani sesi konferesi pers. Kejadian ini tidak biasa, pasalnya jarang ada pelatih tim lawan yang menunggu pelatih lain untuk menjalani sesi jumpa pers, dalam ruangan yang sama. Alhasil, pemandangan itu cukup unik.

Bojan Hodak hanya tersenyum saat Bola.com menyapanya. Ia memperlihatkan gesture menanti Rabah Benlarbi selesai bicara.
Mungkin sadar sudah kelewat lama, panpel yang mendampingi sesi jumpa pers segera mengakhiri bagian Myanmar.

Rabah Benlarbi dan Bojan Hodak sempat bertukar salam sebelum Bojan ganti menjalani sesi konferensi pers. Kurang dari tiga menit, sesi tanya-jawab dengan pelatih Timnas Malaysia U-19 itu sudah berakhir.

Sementara itu, insiden mati listrik ikut mewarnai konferensi pers partai Malaysia vs Myanmar. Mati listrik ini terjadi hingga dua kali. Namun, secara keseluruhan konferensi berjalan lancar. Panpel lokal Piala AFF U-18 2017 juga memberikan pelayanan yang cukup baik pada awak media yang bertugas meliput jalannya turnamen ini.

(Laporan jurnalis Bola.com Aning Jati dan fotografer Liputan6.com Yoppy Renato dari Yangon, Myanmar)

Berita Terkait