Bola.com, Bandung - Asisten pelatih Persib Bandung, Herrie Setyawan diam-diam menyukai penyerang Timnas Indonesia U-19, Egy Maulana Vikri. Herrie tertarik dengan Egy karena sangat jarang striker dengan kaki kidal di Indonesia.
Selain itu, Egy memiliki kualitas yang cukup mumpuni. Buktinya selama berlaga di Piala AFF U-18 2017 Myanmar, pemilik nomor punggung 10 ini menjadi pusat perhatian para lawan.Sayang, Egy gagal membawa timnas juara setelah kalah di babak semifinal oleh Thailand dalam drama adu penalti.
Baca Juga
Meski gagal, Egy memberikan catatan impresif dengan melepaskan lima kali shot on target dan menciptakan dua peluang gol sepanjang 90 menit. Pemain berusia 17 tahun ini juga melakukan tujuh kali dribble sukses dan akurasi umpan mencapai 62 persen.
Catatan ini yang membuat Herrie sangat tertarik dengan Egy dan ingin memilikinya. "Kita tahu semua kalau Egy pemain berkualitas. Apalagi usianya masih muda," ungkap Herrie di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani Bandung, Sabtu (16/9/2017).
Meski demikian, pelatih yang akrab disapa Jose ini menyadari tidak mudah memboyong Egy ke Persib, terlebih statusnya hanya sebagai asisten Pelatih. "Saya hanya menyukai Egy saja. Soal perekrutan itu kan hak pelatih kepala dan manajemen," ia menegaskan.
Egy merupakan produk SSB Tasbi, Medan. Bakat besarnya sudah terlihat ketika memperkuat Asosiasi Sekolah SepakBola Indonesia (ASSBI) Sumatera Utara di ajang Grassroots Indonesian U-12 Tournament 2012 di Tangerang Selatan. Selain mengantarkan timnya menjadi juara, Egy juga mampu merebut posisi top skorer dengan koleksi 10 gol.
Pada 2016, Egy berhasil membawa Indonesia (ASIOP Apacinti) menjadi juara dalam ajang Gothia Cup di Swedia dan menjadi pemain terbaik Gothia Cup untuk kelompok umur U-15.
Di Piala AFF U-18 2017, Egy berhasil menduduki peringkat kedua daftar top scorer dengan torehan 6 gol. Egy Maulana Vikri hanya kalah dari pemain Myanmar, Win Naing Tun yang berhasil mencetak total 7 gol.