Bola.com, Kudus - Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017 meluluskan 29 atlet untuk menjadi atlet binaan PB Djarum. Selanjutnya, para atlet tersebut akan menjalani latihan intensif bersama PB Djarum.
Baca Juga
Sebelumnya, tim pelatih PB Djarum Kudus meluluskan 67 atlet yang melaju ke tahap karantina. Proses karantina para atlet tersebut berlangsung dari 11 September hingga 16 September 2017.
Manajer Tim PB Djarum, Fung Permadi, mengungkapkan tim pelatih cukup kesulitan memilih atlet yang mendapat beasiswa.
"Secara teknis maupun cara permainan memang perlu perbaikan. Tapi pada tahap akhir atau Grand Final, mereka mampu mengeluarkan kemampuan terbaik sehingga sulit bagi kami untuk menentukan siapa saja yang berhak mendapatkan beasiswa," ujar Fung.
Selain itu, Fung juga mengakui tim pelatih akan mendapat tantangan baru dengan penerimaan atlet kelompok usia 11 tahun.
"Tahun ini terbilang unik bagi kami di PB Djarum, karena adanya audisi U11 putra maupun putri. Kami harus melakukan penyesuaian terutama dalam sisi pengasuhan mereka, karena di Indonesia jarang ada penggemblengan atlet-atlet U-11 yang masih muda belia."
"Usia mereka tergolong masih memerlukan perhatian, arahan, dan bimbingan, dari orangtua. Suasana kangen rumah itu pasti jelas ada. Sementara masuk asrama di PB Djarum di Kudus ini merupakan hal yang berbeda buat mereka. Lantas untuk urusan di lapangan bulutangkis, kami akan utamakan pembentukan teknik dasar dan skill," kata Fung.
Pemilihan 29 atlet yang mendapatkan beasiswa PB Djarum sekaligus mengakhiri rangkaian Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017 yang sudah berlangsung sejak Maret 2017. Total peserta yang mengikuti rangkaian audisi tersebut tercatat sejumlah 4.058 peserta.