Bola.com, Yangon - Bek tengah Timnas Indonesia U-19, Nurhidayat Haji Haris, mengungkapkan bila dirinya serta mayoritas rekan satu tim sudah "move on" alias tak lagi terpaku pada kekalahan menyesakkan dari Thailand dalam drama adu penalti pada laga semifinal. Kekalahan itu membuat asa Tim Garuda Nusantara ke final Piala AFF U-18 2017, pupus.
Meski hanya punya waktu sehari untuk memulihkan fisik dan mental, Nurhidayat menegaskan bila ia dan rekan-rekannya sudah siap untuk menghadapi Myanmar pada perebutan peringkat ketiga Piala AFF U-18 2017 di Stadion Thuwunna, Yangon, Minggu (17/9/2017).
Baca Juga
"Kami tak lagi memandang ke belakang, melainkan ke laga melawan Myanmar. Kami optimistis bisa kembali mengalahkan mereka. Kemenangan di laga penyisihan grup lalu jadi modal kami. Kami percaya diri menghadapi mereka," ujar Nurhidayat.
Sambutan suporter tuan rumah yang diprediksi lebih banyak dari laga-laga sebelumnya dianggap Nurhidayat tidak memengaruhi permainan Timnas Indonesia U-19. "Kalau soal tekanan suporter, kami sudah terbiasa," lanjutnya.
Kalau pun ada yang harus diwaspadai dari tim lawan, bek kelahiran 5 April 1999 ini menunjuk pemain bernomor 10 Myanmar. Dia adalah Win Naing Tun, yang berposisi sebagai striker utama Tim The White Angels pada turnamen kali ini.
Win Naing Tun saat ini berada di puncak daftar top scorer sementara Piala AFF U-18 2017 dengan tujuh gol. Ia ditempel Si Messi Kelok Sembilan, Egy Maulana Vikri, yang ada di urutan kedua dengan enam gol.
Sebagai bek, bila diturunkan pelatih Indra Sjafri, Nurhidayat akan berhadapan dengan Win Naing Tun. Dengan catatan penyerang Timnas Myanmar U-18 itu juga dimainkan pelatih Rabah Benlarbi.
"Dia punya kecepatan. Larinya memang kencang. Tapi, kami sudah pelajari permainan Myanmar, jadi semoga bisa mengalahkan mereka lagi. Doakan kami," tutur bek bernomor punggung 5 di Timnas Indonesia U-19 ini kepada Bola.com, Sabtu (16/9/2017).
(Laporan jurnalis Bola.com Aning Jati dan fotografer Liputan6.com Yoppy Renato dari Yangon, Myanmar)