Juarai Korea Terbuka, Praveen / Debby Akhiri Paceklik Gelar

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 17 Sep 2017, 09:57 WIB
Ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto, menjuarai Korea Terbuka Super Series 2017, setelah mengalahkan pasangan China, Wanh Yilyu/Huang Dongping, di SK Handball Stadium, Minggu (17/9/2017). (Humas PBSI)

Bola.com, Seoul - Ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto, menyudahi puasa gelar setelah menjuarai Korea Terbuka Super Series 2017, Minggu (17/9/2017). Praveen/Debby membungkam ganda China, Wang Yilyu/Huang Dongping, 21-17, 21-18. 

Advertisement

Bertanding di SK Handball Stadium, Praveen/Debby langsung tancap gas pada awal gim pertama. Mereka memegang kendali permainan dengan memanfaatkan kondisi Wang/Huang yang masih mencari pola permainan yang pas. 

Mengandalkan cegatan-cegatan Debby di depan net serta smes kencang Praveen, pasangan Indonesia tersebut terus unggul hingga skor 13-8. Namun, ganda China tak menyerah begitu saja.

Wang/Huang perlahan memangkas margin. Mereka berhasil mendulang lima poin beruntun hingga kedudukan 13-13. Bahkan, ganda China sempat balik memimpin 13-12. Setelah itu, kedua pasangan bergantian memimpin poin. 

Titik poin permainan terjadi setelah skor 15-15. Pada skor kritis ini, Praveen/Debby tampil lebih tenang dan akurat, sehingga menutup gim ini dengan kemenangan. 

Pada gim kedua, Praveen/Debby juga berusaha langsung menggeber perolehan poin dengan permainan agresif. Taktik tersebut mulus dijalankan sehingga juara All England 2016 tersebut terus memimpin hingga 9-5.

Tapi, setelah skor tersebut Praveen/Debby agak kendong sehingga Wang/Huang mampu meraih empat poin beruntun hingga kedudukan menjadi 9-9. Beruntung, Praveen/Debby cepat merespons dengan merebut dua poin beruntun, sehingga unggul 11-9 saat interval. 

Praveen/Debby terus menjaga tempo permainan selepas jeda. Mereka melaju mudah meraup poin demi poin hingga skor 19-15. Wang/Huang sempat menipiskan margin menjadi 18-20. Namun, Debby akhirnya mampu menyudahi gim kedua dengan skor 21-18. 

Kemenangan atas ganda China tersebut menyudahi paceklik gelar Praveen Jordan/Debby SusantoIni merupakan titel super series pertama mereka pada 2017, bahkan sejak menjuarai All England 2016, pada Maret tahun lalu. 

Berita Terkait