Pelatih Myanmar Soroti Mental Pemain Setelah Digulung Timnas U-19

oleh Aning JatiBenediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 17 Sep 2017, 19:15 WIB
Rabah Benlarbi (kiri), pelatih Timnas Myanmar U-19 di Piala AFF U-18 2017. (Bola.com/Aning Jati)

Bola.com, Yangon - Pelatih Timnas Myanmar U-18, Rabah Benlarbi, menegaskan timnya tak memiliki masalah fisik maupun permainan sebelum laga perebutan tempat ketiga Piala AFF U-18 2017 kontra Timnas Indonesia U-19 di Stadion Thuwunna, Yangon, Myanmar, Minggu (17/9/2017). Pelatih Timnas Myanmar itu menyebut timnya memiliki masalah mental yang memerlukan waktu untuk memperbaikinya.

Timnas Indonesia U-19 meraih kemenangan telak 7-1 atas Myanmar dalam laga perebutan tempat ketiga Piala AFF U-18 2017. Dalam pertandingan tersebut, tak hanya mudah kehilangan bola dan kebobolan, para pemain Myanmar juga bermain sangat kasar dan cenderung memperlihatkan permainan yang frustrasi.

Advertisement

Rabah Benlarbi sebelumnya mengakui Timnas Indonesia U-19 seperti bermain menghadapi hantu atau bayangan. Pelatih Timnas Myanmar itu pun menyebut permainan buruk anak-anak asuhnya tak lepas dari masalah mentalitas yang sangat buruk dan membutuhkan waktu yang tidak sedikit untuk memperbaikinya.

"Kami memulai pertandingan dengan baik, tapi memang yang namanya persiapan mental itu membutuhkan waktu. Sulit membentuk mental dengan hanya melakukan satu sesi saja. Setelah hari berganti, belum tentu itu masih berguna. Jadi kami harus fokus memperbaiki mental itu karena itulah kelemahannya, dan kami butuh waktu untuk itu," ujar Rabah Benlarbi.

Pelatih asal Myanmar itu menilai tim asuhannya juga mendapatkan begitu banyak peluang. Hal tersebut yang membuatnya cukup yakin secara fisik tak ada masalah dengan para pemainnya. Namun, Benlarbi mengakui bahwa masalah mental memang menjadi fokus utama yang membuat permainan timnya begitu buruk.

"Banyak peluang berhasil kami dapatkan, tapi kami tetap tidak berhasil mencetak gol dan justru malah kebobolan lagi. Saya menilai tidak ada masalah fisik dalam tim saya, hanya saja mereka memiliki masalah mental. Intinya satu, kami seperti tidak bermain sepak bola hari ini, itu saja," ujarnya tegas.

 Timnas Myanmar berhasil mencetak satu gol balasan setelah tertinggal 0-6 dari Timnas Indonesia U-19. Satu gol balasan itu dicetak oleh Pyae Sone Naing pada menit terakhir pertandingan. Namun, akhirnya Hanis Saghara Putra membuat Tim Garuda Nusantara berhasil menang 7-1 dalam pertandingan tersebut.

(Laporan jurnalis Bola.com, Aning Jati, dan fotografer Liputan6.com, Yoppy Renato, dari Yangon, Myanmar)