Bola.com, Yangon - Tidak hanya para pemain yang terkesan loyo, suporter Timnas Myanmar U-19 juga terlihat kurang antusias mendukung The White Angels ketika menghadapi Timnas Indonesia U-19 pada partai perebutan peringkat ketiga Piala AFF U-18 2017, Minggu (17/9/2017).
Padahal, semula diprediksi akan lebih banyak penonton tuan rumah yang menyaksikan pertandingan Myanmar vs Indonesia. Namun, prakiraan itu meleset karena hanya sekitar 1.006 orang yang tercatat panpel menyaksikan laga Myanmar melawan Indonesia. Jumlah itu turun drastis ketimbang semifinal lalu yang mencapai lebih dari 7 ribu penonton.
Baca Juga
Tidak diketahui alasan keengganan masyarakat Yangon menyaksikan partai perebutan peringkat ketiga Piala AFF U-18 2017 yang mempertemukan tim kesayangan melawan Indonesia. Namun, disinyalir suporter kecewa dengan kegagalan pasukan asuhan Rabah Benlarbi itu lolos ke final.
Hujan yang turun sejak Sabtu (16/9/2017) siang hingga Minggu siang juga dinilai jadi penyebab melompongnya tribune di Stadion Thuwunna.
Kondisi lebih sepi terlihat saat laga final yang mempertemukan Thailand kontra Malaysia. Partai puncak ini semestinya berlangsung meriah dengan gegap gempita suporter. Namun, kegagalan tim tuan rumah ke laga puncak membuat dua tim tamu yang beraksi di Stadion Thuwunna minim dukungan.
Pada laga final, Minggu malam, kedua tim memang didukung suporter masing-masing. Hanya, jumlahnya tak lebih dari 30 orang. Meski begitu, suporter Thailand sempat membentangkan bendera raksasa di tribune seusai The War Elephant memastikan gelar juara.
Minimnya antusiasme juga terlihat di kalangan jurnalis peliput. Seusai laga final Piala AFF U-18 2017, panpel lokal tidak menggelar konferensi pers karena dianggap tak banyak jurnalis yang akan meliput sesi ini.
(Laporan jurnalis Bola.com Aning Jati dan fotografer Liputan6.com Yoppy Renato dari Yangon, Myanmar)