Bola.com, Jakarta - Kepala Bidang Pembinaan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Susy Susanti, berharap para atlet Indonesia bisa meraih prestasi terbaik di Jepang Terbuka Super Series 2017. Menurut Susy, semua sektor memiliki peluang yang sama untuk meraih prestasi.
Baca Juga
Indonesia baru saja meraih dua gelar di Korea Terbuka Super Series 2017. Gelar tersebut dipersembahkan Anthony Sinisuka Ginting dari nomor tunggal putra dan Praveen Jordan/Debby Susanto dari sektor ganda campuran.
Setelah itu, para atlet Indonesia akan melanjutkan perjuangan dengan berlaga di Jepang Terbuka Super Series 2017. Event bulutangkis bergengsi di Negeri Sakura tersebut akan berlangsung di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Tokyo, pada 19-24 September 2017.
Sejak pertama kali di gelar pada 1982, para atlet Indonesia tercatat sudah 24 kali menjadi juara di Jepang Terbuka. Namun, gelar tersebut belum lagi mampu diraih setelah terakhir dipersembahkan sektor ganda putra melalui Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pada 2013.
Ganda putri menjadi satu-satunya nomor yang belum pernah menjadi juara di Jepang Terbuka. Susy berharap adanya kejutan pada edisi tahun ini.
"Untuk Jepang Terbuka mungkin akan lebih banyak lawan yang tampil dan kami harus siap. Dalam setiap pertandingan tentunya semua atlet ingin menang. Namun, bagaimana yang terjadi di lapangan itu mereka bisa menerapkan strategi, kesiapan mereka, fisik, mental, dan teknik," kata Susy kepada Bola.com, Senin (18/9/2017).
"Kami berharap para atlet bisa berprestasi. Namun, saya tidak ingin berbicara soal sektor mana, karena semuanya sama-sama punya kans. Dengan hasil di Korea Terbuka tentunya bisa jadi penyemangat, memberikan keyakinan, dan motivasi untuk para atlet-atlet kita di turnamen lainnya," ujar Susy Susanti yang meraih tiga gelar di Jepang Terbuka pada edisi 1992, 1994, dan 1995 itu.