Bola.com, Bandung - Komisaris Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Zaenuri Hasyim menyesalkan langkah Komisi Disiplin (Komdis) PSSI yang memberikan sanksi berupa denda sebesar Rp 50 juta akibat aksi koreo "Save Rohingya" yang dilakukan bobotoh di tribune Timur Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Sabtu (9/9/2017) lalu saat Persib menjamu Semen Padang FC.
Seharusnya kata Zaenuri, pihak Komdis PSSI tidak langsung memberikan sanksi denda Rp 50 juta tapi lebih dulu memberikan teguran atau sanksi bobotoh tanpa atribut, karena koreo yang dilakukan para bobotoh saat itu murni aksi kemanusiaan dan tidak bermuatan politis.
Baca Juga
"Ini kok tiba-tiba langsung dikenai sanksi denda. Apa yang dilakukan bobotoh dengan koreo "Save Rohingya" itu murni kemanusiaan, namun demikian Komdis PSSI melihat dari segi yang berbeda sehingga memutuskan memberikan hukuman berupa denda 50 juta," tegas Zaenuri di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Senin (18/9/2017).
Maka itu, mantan Pangdam III/Siliwangi ini pun menegaskan akan melakukan banding atas sanksi tersebut. "Saya sudah sampaikan kepada Pak Kuswara S. Taryono (bidang hukum PT PBB) untuk menyampaikan banding ke PSSI karena bagaimanapun juga ini dari aspek kemanusiaan. Walaupun dalam surat yang kami terima tidak bisa banding, tapi kami tetap akan banding. Jika ditolak atau dikembalikan lagi, terserah," kata Zaenuri.
Zaenuri menegaskan kembali sangat menyesalkan sanksi denda Rp 50 juta tersebut karena dasarnya tidak jelas. Masalah nilai denda tidak masalah, tapi kata Zaenuri harus jelas dulu karena itu murni aksi kemanusiaan.
"Kalau awal-awalnya ditegur secara lisan, itu lebih bagus tapi sekarang sudah bergulir di masyarakat luas. Apalagi bobotoh sudah mengumpulkan dana dengan bentuk koin untuk membayar sanksi yang dijatuhkan Komdis," kata Zaenuri.
Disinggung ada beberapa sejumlah politikus yang ikut menyumbangkan koin, Zaenuri menilai wajar karena politikus sudah pasti memanfaatkan situsi. "Kami sendiri tidak bisa mencegah. Sebagai seorang politikus mungkin memanfaatkan seperti itu untuk menguntungkan dirinya atau organisasi. Yang pasti awalnya hanya kemanusiaan saja," ucap Zaenuri.
Mengenai aksi urunan dari bobotoh dengan mengumpulkan pecahan koin, Zaenuri sangat mengapresiasi langkah bobotoh. "Itu adalah bentuk ketidakpuasan sehingga ada reaksi. Saya sangat mendukung karena bobotoh sudah benar," kata salah satu petinggi Persib ini.