Bola.com, Blitar - PSBK Kota Blitar menanti momen penting pada Rabu (20/9/2017). Pasalnya, hari ini Komisi Disiplin PSSI bakal menggelar sidang untuk memutuskan nasib klub berjuluk Laskar PETA itu masuk play-off Liga 2 atau terdegradasi ke Liga 3 musim depan.
Manajer tim PSBK Yudi Meira pun dihinggapi kecemasan menunggu keputusan dari Komdis PSSI. "Apapun hasil sidang nanti, pertama saya ucapkan terima kasih kepada pengurus PSSI yang mau menerima surat keberatan kami dan menyidangkan kasus ini. Apalagi, PSSI juga dengan bijak dan seksama telah mendengar protes kami," tutur Yudi Meira.
Baca Juga
Pihak PSBK terpaksa mondar-mandir ke Jakarta untuk memperjuangkan masa depan klub. Kasus ini muncul, setelah operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) memutuskan PSBK sebagai tim peringkat kelima pada klasemen akhir penyisihan Grup 6 Liga 2 2017 lalu.
Dengan keputusan itu, otomatis Eka Hera dan kawan-kawan terdegradasi ke Liga 3 musim depan. Posisi PSBK di klasemen digeser Persewangi Banyuwangi yang dinyatakan berhak ke babak play-off.
Padahal, secara head to head PSBK mengungguli Persewangi. Pada dua kali pertemuan pada fase pendahuluan, PSBK mengalahkan Persewangi 2-0 (kandang) dan kalah 1-2 (tandang).
"Sistem head to head Liga 2 itu yang kami permasalahkan. Jika aturan itu diterapkan secara betul, kami yang ke babak play-off, bukan Persewangi. Di liga mana pun di dunia, tim yang memiliki produktivitas gol di kandang lawan yang dinyatakan sebagai tim yang lolos," jelas Yudi Meira.
Kendati merasa dirugikan, Yudi Meira tak mau menyalahkan siapa pun, baik PSSI maupun PT LIB. "Kompetisi musim ini kan dalam proses transisi. Di PSSI dan PT LIB banyak orang-orang baru. Apalagi kompetisi di Indonesia sempat vakum akibat sanksi FIFA lalu. Semoga kasus ini jadi pelajaran bagi kita semua, baik klub, PSSI, dan PT LIB," ucap Yudi Meira.