Bola.com, Bandung - Keputusan Djadjang Nurdjaman untuk membesut PSMS Medan mendapatkan doa dari Dedi Kusnandar. Gelandang Persib Bandung ini berharap agar sang mentor bisa sukses bersama tim berjulukan Ayam Kinantan tersebut.
Setidaknya, kata Dedi, pelatih yang akrab disapa Djanur ini bisa sesukses seperti yang dilakukan saat menukangi Persib dengan berhasil mempersembahkan empat trofi juara seperti Celebes Cup, Indonesian Super League (ISL) 2014, Piala Presiden 2015 dan Piala Wali Kota Padang 2015.
Baca Juga
"Yang pasti saya mendoakan agar beliau (Djanur) sukses. Karena yang kita tahu bahwa kredibilitas Pak Djadjang patut diperhitungkan. Mudah-mudahan bisa sukses," harap Dedi kepada Bola.com di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani Bandung, Rabu (20/9/2017).
Namun pemain yang akrab disapa Dado ini tak memungkiri bahwa kepindahan Djanur ke PSMS Medan cukup disayangkan. Karena ia harus kembali bercerai dengan pelatih berusia 59 tahun itu.
Padahal salah satu alasan Dado kembali membela Persib karena adanya sosok Djanur yang memiliki jasa besar dalam karirnya sebagai pesepakbola profesional.
Secara bertahap, kemampuan Dado sebagai jenderal lapangan tengah meningkat usai dibuang dari skuat Persib U-21.
Pada musim 2008-2009, Dado memutuskan menerima ajakan Djanur dan meraih gelar ganda. Selain sukses membawa Pelita U-21 meraih gelar juara ISL U-21. Dado pun terpilih jadi pemain terbaik.
Sisi kedekatan psikologis dengan Djanur ini yang membuat Dado memberanikan kembali membela Persib. Akan tetapi, saat ini Dado harus kembali berpisah dengan Djanur. "Mungkin suatu saat nanti kami bisa bersama lagi. Yang pasti di manapun itu, saya akan terus mendoakan Pak Djadjang," tegasnya.