Bola.com, Aachen - Arsitek sirkuit asal Jerman, Hermann Tilke, mengatakan pihaknya menemukan sejumlah kendala untuk membangun Sirkuit MotoGP di Jakabaring, Palembang. Meski demikian, Tilke yakin bisa menyelesaikan pekerjaannya tersebut.
Baca Juga
Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan telah menunjuk Hermann Tilke bersama perusahaannya Tilke GmbH & Co sebagai pemegang proyek pembangunan Sirkuit Jakabaring Palembang. Rencananya, sirkuit rancangan Tilke itu memiliki panjang 4,311 kilometer.
Namun, saat ini pihaknya masih menghadapi sejumlah masalah mengenai tata letak sirkuit. Hal itu dikarenakan lokasi sirkuit yang bersebelahan langsung dengan danau.
"Masalahnya adalah kemiringan dari sirkuit yang akan dibangun di sebelah venue mendayung untuk Asian Games. Kami harus menimbun tanahnya," kata Tilke seperti dikutip Speedweek, Kamis (20/9/2017).
"Selain itu medannya rawa karena berdampingan dengan venue mendayung. Kami harus menimbun tanah agar tidak banjir dan itu membuat tugas menjadi sulit. Meski demikian, kami sudah dalam tahap rencana eksekusi. Beberapa arsitek telah terbang dari Singapura ke Palembang setelah F1 dan akan melakukan pembicaraan lebih lanjut," ujar Tilke yang juga menjadi perancang Sirkuit Sepang dan Marina Bay itu.
Sebelum wacana pembangunan Sirkuit Jakabaring, Tilke sebenarnya sudah menyediakan konsep baru untuk renovasi Sirkuit Sentul. Namun, karena berlomba dengan waktu maka Sirkuit Jakabaring menjadi yang ideal untuk digarap.
"Kami sebenarnya sudah membuat konsep bangunan baru untuk Sirkuit Sentul. Namun, Palembang lebih cepat merealisasikannya karena akan digunakan untuk Asian Games," ucap pria 62 tahun itu.
Kemungkinan besar Sirkuit Jakabaring siap menggelar MotoGP pada musim 2019. Dengan demikian, harapan masyarakat Indonesia untuk menonton langsung MotoGP tinggal menunggu waktu saja.