Jadi Starter di Arema, Pengganti Meiga Sudah Temukan Top Performa

oleh Iwan Setiawan diperbarui 21 Sep 2017, 09:00 WIB
Kiper Arema FC, Dwi Kuswanto, mulai memperlihatkan performa terbaik selama menggantikan peran Kurnia Meiga. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Tenggarong - Keresahan Arema FC di sektor penjaga gawang mulai teratasi. Hal ini seiring performa apik yang ditunjukkan Dwi Kuswanto dalam mengisi posisi yang ditinggalkan kiper utama, Kurnia Meiga.

Dalam dua pertandingan terakhir, Arema mencatatkan cleansheet. Hal itu menandakan jika Dwi Kuswanto mulai menemukan permainan terbaik.

Advertisement

Saat menang di kandang Mitra Kukar 3-0, Dwi melakukan sejumlah penyelamatan penting. Tanpa mengesampingkan kinerja pemain bertahan, kini penampilan Dwi perlahan menuai pujian.

"Alhamdulillah tidak kebobolan. Ini kerja tim. Semoga ke depan bisa konsisten tidak kemasukan," kata mantan kiper Persela Lamongan ini.

Sebelumnya, Dwi sempat kebobolan lima gol dalam dua pertandingan melawan PSM Makassar dan Madura United. Dua pertandingan itu memang dirasa sangat berat karena mendadak dia menggantikan Meiga yang sakit.

"Waktu awal menggantikan Meiga memang sangat mendadak. Semua kiper pasti mengalami hal yang sama ketika kembali dapat kepercayaan bermain. Butuh waktu," ucapnya.

Pelatih Arema, Joko 'Getuk' Susilo juga memberikan pujian. Dwi mulai tampil apik dan memberikan ketenangan bagi tim Singo Edan. "Dia sudah tampil bagus. Tim pelatih memberikan apresiasi kepadanya. Begitu juga pemain bertahan yang sudah tampil disiplin," tegas pelatih 47 tahun ini.

Saat ini, Arema memang bertumpu pada Dwi di sektor penjaga gawang karena dua kiper lainnya, Utam Rusdiana dan Ibnu Adam masih minim jam terbang. Sementara kiper utama Kurnia Meiga masih belum bisa dipastikan kapan bisa bermain lagi karena hingga saat ini Meiga belum kembali berlatih.

Saat para pemain Arema yang ditinggal di Malang menjalani latihan selama tim tandang ke Samarinda, Meiga juga belum terlihat. "Untuk Meiga doakan saja segera pulih, namun persaingan akan tetap terjadi. Siapa paling siap (Meiga atau Dwi) akan dapat kesempatan bermain," tukas Getuk.