Rio Ferdinand dan 3 Atlet yang Berganti Profesi

oleh Marco Tampubolon diperbarui 21 Sep 2017, 13:33 WIB
Rio Ferdinand serius menjalani profesi barunya sebagai petinju.

- Rio Ferdinand membuat kejutan setelah memutuskan ingin naik ring tinju sebagai petinju. Sejak pensiun pada 2015, Ferdinand mulai menggandrungi olahraga adu pukul tersebut.

Advertisement

Keputusan ini disampaikan Rio Ferdinand lewat akun twitternya @rioferdy5, Selasa (18/9/2017). Pengumuman disertai dengan foto dirinya yang tampak lebih berotot.

"Akhirnya, tak sabar untuk memulai dengan tim @betfair bersama dengan @richiewoodhall dan @meldaine," tulis Ferdinand, Selasa (18/9/2017).

Ferdinand juga menggelar jumpa pers mempertegas keinginan itu. "Tidak sabar menghadapi tantangan selanjutnya. Terima kasih semua atas dukungannya. Ayo tim @richiewoodhall @meldeane #DefenderToContender," tulis Ferdinand di Twitternya baru-baru ini.

Tidak mudah bagi Rio Ferdinand beralih dari lapangan hijau ke ring tinju. Apalagi usia pemain kelahiran London, Inggris, tersebut terbilang sudah tidak muda lagi. Butuh kerja keras dan bimbingan dari pelatih berpengalaman untuk mempercepat proses tersebut. 

Namun Ferdinand bukanlah satu-satunya atlet yang memilih beralih profesi setelah pensiun. Sejumlah atlet ternama lainnya juga pernah melakukan hal yang sama. Sebagian berhasil meraih sukses di jalur baru, tapi tidak jarang juga yang akhirnya menemui jalan buntu.

Simak 3 atlet ternama yang banting setir seperti Rio Ferdinand:

 

 

2 dari 4 halaman

1. Michael Jordan

Michael Jordan (hdnextyear)

Di dunia bola basket, Jordan adalah legenda. Pria kelahiran Broklyn, New York tersebut telah memenangkan 6 gelar juara NBA bersama Chicago Bulls. 

Empat bulan setelah memutuskan pensiun untuk kali ketiga pada 1994 lalu, Jordan banting setir ke olahraga bisbol-olahraga yang terakhir kali dimainkannya saat masih SMA. 

Dia kemudian menandatangani kontrak dengan Chicago White Sox. Jordan lalu memperkuat Birmingham Barons, klub yang berafiliasi dengan White Sox. Jordan tampil pada liga kecil selama semusim, tapi gagal bersinar. Dari 127 laga, Jordan hanya mencatat 3 home run.

Meski demikian, pihak klub tetap senang. Sebab Jordan membelikan bus mewah bagi mereka.  

 

 

3 dari 4 halaman

2. Adam Gemili

Adam Gemili, pelari yang dulunya pesepak bola (Twitter)

Sejak berusia 8 tahun, Gemili telah bergabung dengan Chelsea. Setelah tujuh tahun menimba ilmu bersama The Blues, Gemili kemudian bergabung dengan Reading.

Pada tahun 2010, dia bergabung dengan kompetisi Divisi III Liga Inggris dan bermain untuk Dagenham dan Redbridge sebelum akhirnya dipinjamkan ke Thurrock yang tampil di kompetisi lokal, Isthmian League. Namun kariernya juga tidak kunjung membaik. 

Dua tahun kemudian, dia menyerah dan memutuskan gantung sepatu. Gemili kemudian banting setir menjadi pelari dan berhasil mengukir prestasi. Terakhir, Gemili merebut medali emas nomor 4x100 meter pada Kejuaraan Dunia Atletik 2017. 

 

 

4 dari 4 halaman

3. Jimmy Bullard

Mantan pemain Hull City, Jimmy Bullard.

Olahraga golf sangat akrab dengan para pesepak bola. Sebagian dari mereka rutin latihan di sela-sela padatnya jadwal pertandingan. Itu sebabnya, saat memutuskan gantung sepatu para pemain berpikir mereka sudah cukup tangguh untuk menjadi pegolf profesional. 

Sayang, tidak ada yang benar-benar berhasil dengan pilihan ini. Legenda West Ham, Julian Dicks dan pemain QPR, Roy Wegerle contohnya. Keduanya gagal total sebagai pegolf pro. 

Namun hal itu tidak menghalangi niat Bullard mengikuti babak kualifikasi Euro Pro Tour 2014. Dan seperti sudah bisa ditebak, mantan pemain Hull City tersebut juga gagal total. "Saya ingin dikenal sebagai pegolf di luar sebagai mantan pesepak bola," kata Bullard.

Berita Terkait