Manajer Ungkap Kunci Keberhasilan Timnas U-16 Menembus Piala Asia

oleh Risa Kosasih diperbarui 24 Sep 2017, 10:15 WIB
Manajer Timnas U-16, Kelik Wirawan, membeberkan kunci keberhasilan Tim Garuda Asia lolos ke Piala Asia U-16 2018. (Bola.com/Adreanus Titus)

Jakarta, - Timnas Indonesia U-16 melangkah ke putaran final Piala Asia U-16 2018 dengan rekor sempurna, yakni memenangi empat pertandingan yang dijalani. Alhasil, tim Garuda Asia memuncaki klasemen Grup G. Mereka juga jadi tim paling produktif di Grup G dengan koleksi 25 gol.

Dari seluruh gol sepanjang empat pertandingan, 10 diantaranya dilesakkan oleh striker Sutan Zico. Nama Zico untuk sementara bertengger sebagai pencetak gol terbanyak sementara Kualifikasi Piala Asia U-16.

Advertisement

Seluruh pencapaian tersebut dianggap setimpal dengan latihan keras yang dijalani Rendy Juliansyah dkk. selama pemusatan latihan (TC). Tim pelatih yang dipimpin Fachri Husainin tidak hanya berhasil meningkatkan kemampuan teknik pemain Timnas Indonesia U-16, tetapi juga membangun mental dan karakter mereka.

"Pencapaian menjuarai grup hingga lolos ke Piala Asia 2018 tak lepas dari kejelian tim pelatih memilih pemain, menerapkan pola latihan teknik dan fisik, serta memelihara kesehatan pemain. Kami juga berupaya membuat program 'Develop the Team' dengan membangun mental, kecerdasan, wawasan, rekreasi, bimbingan psikis dan nonteknis lainnya," tutur manajer Timnas Indonesia U-16, Kelik Wirawan kepada wartawan pada Sabtu (23/9/2017) siang.

Lebih dari enam bulan bersama para pemain, Kelik mengungkapkan tim pelatih dan ofisial sudah berperan banyak sebagai orangtua pengganti. Di luar lapangan, sesekali mereka memberikan waktu rekreasi sampai diajak mengikuti kelas motivasi.

"Hubungan antarpemain dan ofisial begitu kondusif. Kami sadar dan sabar berperan sebagai orangtua dan guru dalam TC selama enam bulan terakhir karena mereka jauh dari keluarga," kata Kelik.

Sepanjang perjalanan menemani Timnas Indonesia U-16, yang paling memuaskan menurut Kelik adalah keberhasilan Timnas menumbangkan Thailand di Stadion Rajamangala, Bangkok. Indonesia menang tipis 1-0 di hadapan publik Thailand untuk pertama kalinya selama 32 tahun.

"Hal yang juga memikat pemirsa adalah mental anak-anak dan perilaku mereka yang sportif. Mereka tidak cenderung kasar, tidak suka bermain akting seperti pura-pura sakit atau berguling-guling padahal sering kelihatan diprovokasi dan dikasari," ucapnya.

"Ini membanggakan. Timnas Indonesia di segala usia bisa menang setelah 32 tahun takluk melawan mereka di Bangkok. Mohon tetap dukung dan berikan masukan kepada kami," pungkas Kelik mengakhiri pembicaraan.