Bola.com, Cikarang - Timnas Jepang U-16 menutup kiprah di Grup J Kualifikasi Piala Asia U-16 2018 dengan sempurna setelah mengalahkan Malaysia dengan skor 4-0 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Minggu (24/9/2017).
Kemenangan tersebut membuat Jepang menutup kiprah mereka sebagai tim paling produktif dengan 35 gol. Namun, status tim terproduktif itu masih bisa berubah karena ada beberapa grup yang sedang dan belum berlangsung.
Jepang meraih kemenangan 4-0 atas Malaysia berkat gol yang dicetak oleh Yuji Yoshida, Keita Ueda, Keita Nakano, dan Yusuke Aoki. Kemenangan itu membuat Jepang lolos sebagai juara Grup J dengan mengoleksi sembilan poin dari tiga laga yang sudah dimainkan.
Baca Juga
Satu hal yang menarik, Jepang menjalani tiga pertandingan dengan jumlah gol yang sangat luar biasa. Berada satu grup bersama Malaysia, Guam, dan Singapura, Timnas Jepang U-16 sukses menjadi tim paling produktif sepanjang turnamen kualifikasi digelar dengan 35 gol.
Kemenangan 18-0 yang diraih Timnas Indonesia U-16 saat menghadapi Kepulauan Mariana Utara pada laga pertama Grup G Kualifikasi Piala Asia U-16 2018 memang membuat tim asuhan Fachri Husaini itu menyelesaikan turnamen sebagai juara grup dan mencetak 25 gol dalam empat pertandingan. Bahkan Sutan Diego Armando Ondriano Zico, striker Timnas Indonesia U-16, menjadi pencetak gol terbanyak dalam turnamen hingga kini.
Namun, raihan yang diraih Tim Garuda Asia itu masih kalah mengejutkan dari dua negara dari Asia Timur. Korea Utara mencetak tiga gol lebih baik dari Indonesia di Grup F Kualifikasi Piala Asia U-16 2018. Namun, yang paling luar biasa adalah Jepang yang sukses mengemas 35 gol tanpa satu kali pun kebobolan hanya dalam tiga pertandingan.
Ketika Timnas Indonesia U-16 sukses menghabisi Kepulauan Mariana Utara dengan 18 gol tanpa balas. Jepang membuat raihan yang lebih besar. Keita Nakano dkk. menghabisi Guam dengan skor 20-0. Tampaknya Guam yang tampil di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, tak jauh berbeda dengan Kepulauan Mariana Utara, terlebih karena Malaysia pun mampu meraih kemenangan besar 14-1 atas Guam.
Namun, yang membuat Jepang lebih dominan adalah dalam dua laga lain pun mereka mampu membuat kemenangan besar. Singapura luluh lantah di tangan Jepang dengan 11 gol tanpa balas. Malaysia pun menjadi korban dari tim asuhan Kenji Arima itu dengan empat gol tanpa balas pada laga terakhir.
35 Gol Dicetak 14 Pemain Jepang
Kenji Arima tampaknya memang memiliki skuat yang luar biasa selama Kualifikasi Piala Asia U-16 2018 berlangsung. Kemampuan para pemain yang dimilikinya untuk mencetak gol pun bisa dikatakan sangat menawan.
Hal tersebut terbukti dari jumlah pemain Jepang yang mampu mencetak gol dalam tiga laga kualifikasi tersebut. Total ada 14 pemain yang menyumbangkan gol untuk kesuksesan Jepang lolos ke putaran final Piala Asia U-16 2018.
Jumlah 14 pemain yang berhasil mencetak gol tersebut membuktikan bahwa lebih dari 50 persen skuat asuhan Kenji Arima membantu secara langsung keberhasilan timnya. Jumlah itu juga membuktikan bahwa tak hanya striker, tapi hampir semua pemain Jepang patut diwaspadai oleh para pemain tim lawan.
Pencetak gol terbanyak yang dimiliki oleh Jepang adalah Keita Nakano yang sukses mengemas delapan gol, atau dua gol di bawah striker Timnas Indonesia U-16, Sutan Diego Armando Ondriano Zico, yang hingga kini menjadi pencetak gol terbanyak di turnamen kualifikasi itu dengan 10 gol.
Namun, dari perbandingan tersebut bisa terlihat jelas bahwa begitu meratanya kemampuan pemain muda Jepang hingga jumlah 35 gol dicetak oleh 14 pemain. Bahkan Timnas Indonesia U-16, yang mencetak total 25 gol di Grup G, tercatat hanya memiliki setengah pemain pencetak gol dari total yang dimiliki oleh Jepang.
Sutan Zico, Amiruddin Bagus Kahfi, Mochammad Supriadi, Rendy Juliansyah, Hamsa Lestaluhu, Amanar Abdillah, dan Andrea Oktaviansyah, adalah tujuh pemain yng berhasil mencetak total 25 gol yang diraih Tim Garuda Asia di Kualifikasi Piala Asia U-16 2018. Perbandingan itu jelas mengisyaratkan bahwa tim asuhan Fachri Husaini masih harus meningkatkan kemampuan karena di atas kertas Jepang membuktikan mereka bisa lebih baik jika bertemu di putaran final.