Bola.com, Solo - Persis Solo meraih kemenangan 1-0 atas PSS Sleman dalam lanjutan Grup A Liga 2 di Stadion Manahan, Solo, Minggu (25/9/2017). Gol striker Tri Handoko, lima menit sebelum waktu normal usai mengakhiri laga menegangkan sekaligus membawa tim Laskar Sambernyawa berada di puncak klasemen sementara.
Tri Handoko mendapat pujian setelah menjadi pahlawan kemenangan. Para pemain maupun ofisial yang berada di bench cadangan sontak berlarian merayakan gol yang dicetak Handoko.
Baca Juga
Namun, ekspresi kalem ditunjukkan Handoko setelah menjebol gawang PSS yang dikawal Syahrul Trisna Fadilah. Tak ada selebrasi yang dilakukan pemain bernomor punggung 10 itu. Ia hanya melakukan gerakan mengangkat tangan sekaligus menunjukkan gestur permintaan maaf.
''Saya terharu karena bisa membawa tim memenangi pertandingan dan juga bisa mencetak gol ke gawang mantan tim yang membesarkan nama saya,'' ungkap Ndok yang tak bisa menahan haru dalam sesi jumpa pers.
Hal tersebut sejatinya cukup wajar mengingat striker yang akrab disapa Ndok itu mantan penggawa tim Super Elang Jawa. Handoko pernah menjadi bagian dari trio mematikan PSS bersama Riski Novriansyah dan Dicky Prayoga. Perannya cukup vital sebagai penyerang sayap sehingga mampu membawa PSS Sleman menembus partai puncak.
Sebelum berkostum PSS, pemain 29 tahun itu sempat berkostum Persis pada kompetisi Divisi Utama versi Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) 2013. Saat itu, Ndok jadi pilihan utama di lini depan sebelum Persis memutuskan mundur di tengah kompetisi.
Setelah dari Persis, ia sempat berkostum PSIM Yogyakarta sebelum menyebrang ke PSS Sleman. Kini Tri Handoko jadi andalan tim Kota Bengawan di lini depan.
''Pertandingan melawan PSS berjalan sangat sulit, baik secara permainan dan juga perasaan melawan mantan tim. Semoga ke depan Persis lebih baik lagi,'' ucapnya.