Pemerintah Dukung PSSI Bidding Tuan Rumah Piala Dunia 2034

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 25 Sep 2017, 17:45 WIB
Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Jakarta - Federasi sepak bola ASEAN (AFF) mendukung rencana Indonesia menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia 2034 bareng Thailand. PSSI mengklaim rencana ini sudah mendapat persetujuan dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

Pencalonan kawasan Asia Tenggara menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034 merupakan isu penting dalam pertemuan AFF Council di Bali, pekan lalu. Ini merupakan lanjutan dari rapat sebelumnya di Vietnam yang memutuskan Indonesia sebagai pemimpin konsorsium ASEAN untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034.

Advertisement

PSSI sendiri sudah mengirim surat permohonan kepada pemerintah Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034. Pemerintah pun langsung memberikan respons positif melalui surat dari Menteri Sekretaris Negara RI yang ditandatangani, Pratikno per tanggal 22 September 2017.

"Intinya, Pemerintah Republik Indonesia menyatakan komitmennya untuk mendukung PSSI dan AFF berserta seluruh anggota dalam persiapan untuk agenda tersebut," kata Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono.

"Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah. Ini merupakan sebuah kepercayaan sekaligus amanat yang dengan sungguh-sungguh akan kami wujudkan bersama," ujarnya.

Joko melanjutkan, dia berharap mendapat banyak bantuan dari pemerintah Indonesia agar mimpi menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034 terwujud.

"Piala Dunia bukan hanya pekerjaan federasi tapi juga pekerjaan negara. Oleh karenanya, penting untuk mendapatkan endorsement dari negara dalam hal ini Mensesneg. Ini starting point untuk jalan panjang," ucap Joko.

PSSI bukan kali pertama berniat melakukan bidding menjadi tuan rumah Piala Dunia. Sebelumnya di era kepengurusan Nurdin Halid, otoritas sepak bola tertinggi Tanah Air sudah pernah mengajukan diri sebagai host World Cup 2018 dan 2012. Namun, rencana tersebut akhirnya mentok karena Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, enggan memberi dukungan.