Bola.com, Turin - Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) menjatuhkan hukuman kepada Presiden Juventus, Andrea Agnelli. Agnelli dilarang berkecimpung di dunia sepak bola Italia selama satu tahun karena melakukan tindak kriminal.
Baca Juga
FIGC mengambil langkah tegas karena Andrea Agnelli terbukti bersalah terkait tuduhan penjualan tiket musiman, kepada sejumlah ultras Juventus yang ditengarai merupakan oknum mafia.
Sanksi yang diterima pengusaha asal Italia itu lebih ringan dari tuntutan Jaksa FIGC, Giuseppe Pecoraro. Sebelumnya, Pecoraro menginginkan Agnelli dihukum tidak boleh melakukan aktivitas di dunia sepak bola selama dua setengah tahun dan denda 50.000 euro (Rp 788,99 juta).
Selain itu, Pecoraro juga menuntut Juventus untuk menggelar dua laga kandang tanpa penonton. Sang jaksa menganggap hukuman yang telah diberikan kurang setimpal dengan perbuatan Andrea Agnelli.
"Saya hanya puas sebagian karena kami berhasil membuktikan kesalahan setiap orang. Namun, fakta yang ada membuat saya berpikir mereka seharusnya mendapat hukuman lebih banyak," kata Pecoraro.
"Menurut saya penghakiman pengadilan lain akan berguna, dengan mempertimbangkan sumber daya yang berasal dari penjualan tiket masuk ke organisasi kriminal. Situasi itu sangat serius," tutur Pecoraro.
FIGC memberikan denda 300.000 euro (Rp 4,73 miliar) kepada Juventus akibat ulah Andrea Agnelli. Media-media Eropa memprediksi, pria 41 tahun itu akan langsung melayangkan banding atas hukuman yang diterima saat ini.
Sebab, sanksi itu telah mencoreng citra Andrea Agnelli. Apalagi, bos perusahaan otomotif, Fiat Automobiles, tersebut baru saja terpilih sebagai ketua Asosiasi Klub Eropa pada awal September 2017.
Sumber: Sky Sports, Football Italia