Liga 2: Kembali ke Solo, Pelatih Cilegon United Basuh Rindu

oleh Ronald Seger Prabowo diperbarui 27 Sep 2017, 09:45 WIB
Pelatih Cilegon United, Imam Riyadi, menghapus kerinduan akan Kota Solo saat tim asuhannya bersua Persis pada 16 besar Liga 2 2017. (Bola.com/Permana Kusumadijaya)

Bola.com, Cilegon - Cilegon United akan menjalani laga berat saat dijamu Persis Solo pada lanjutan Grup A 16 Besar Liga 2 di Stadion Manahan, Kamis (28/9/2017). Secara khusus, duel ini terasa istimewa bagi pelatih Cilegon United, Imam Riyadi.

Pelatih klub berjulukan The Volcano ini masih memiliki banyak kenangan manis saat masih menjadi pemain Persijatim Solo FC pada musim 2003-2004.

Tak hanya sebatas pemain, Imam merupakan kapten tim saat itu. Dirinya mengaku tak bisa melupakan cerita yang banyak terjadi selama memperkuat tim yang saat ini bernama Sriwijaya FC itu maupun kenangan terhadap Kota Solo.

"Kenangan pasti ada karena benar-benar merasakan atmosfer dan dukungan yang luar biasa, baik dari Pasoepati maupun warga Solo. Tentu saya antusias datang lagi ke Manahan. Apalagi kangen dengan Srabi Notokusuman," ungkap Imam saat berbincang dengan Bola.com.

Advertisement

Bersama Solo FC selama dua musim yakni 2003-2004, Imam saat itu bermain dengan banyak pemain muda yang eksodus dari Persib Bandung. Sebut saja kiper Cecep Supriyatna, Boy Jati Asmara, hingga gelandang Persela Lamongan, Eka Ramdani.

Saat itu, di bawah arahan pelatih kawakan Yusack Sutanto, Imam menjelma jadi idola suporter Pasoepati. Selain sebagai kapten, eks gelandang Timnas Indonesia pada Piala Tiger 1998 itu jadi roh permainan Solo FC.

"Biasanya saya jalan-jalan bareng Eka. Kadang bermain game di mes sampai stiknya rusak. Dulu sempat dikasih putra Bunda Kris (Ibunda Pasoepati, Kris Pujiatni) untuk kenang-kenangan. Sampai sekarang pun masih ada," ujar Imam sambil tertawa.

Imam mengaku sering berkomunikasi dengan beberapa suporter yang menempuh studi di Universitas Muhamadiyah Surakarta (UMS), yang kebetulan dekat dengan mes pemain. Sembari bercanda, dirinya berharap ada sambutan dari para fans yang dulu sempat bertemu dan berbincang bersama di Solo.

"Dulu banyak mahasiswa yang datang ke mes lalu ngobrol bersama. Namun, sekarang sudah tidak ada kontak karena handphone saya sudah hilang. Mudah-mudahan nanti masih ada penyambutan," tuturnya.

Skuat Cilegon United terbang ke Kota Bengawan, Rabu (27/9/2017) pagi menggunakan jalur udara. Sebanyak 18 pemain diboyong untuk menantang pasukan Persis Solo.

Berita Terkait