Bola.com, Jakarta - Ihsan Maulana Mustofa tetap menjadi salah satu tumpuan tunggal putra Indonesia meskipun belakangan prestasinya kurang gemilang dan sedang dibekap cedera. Pelatih kepala tunggal putra PBSI, Hendry Saputra, mengatakan tetap menaruh harapan tinggi pada pemain PB Djarum tersebut.
Baca Juga
Dari tiga pemain utama tunggal putra PBSI, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie sudah menapaki final level super series. Anthony akhirnya menyabet gelar juara Korea Terbuka Super Series 2017, sedangkan Jonatan menjadi runner up.
Di sisi lain, Ihsan terpaksa absen dari turnamen Korea Terbuka dan Jepang Terbuka karena masih bergulat dengan cedera.
"Sampai sekarang di benak saya, Ihsan juga merupakan pemain yang saya harapkan. Bertiga tetap harus solid. Kalau cedera, itu di luar kuasa saya," kata Hendry, seperti dilansir situs PBSI, Rabu (27/9/20187).
"sepulang dari Jepang, saya akan cek cedera otot perutnya. Saya sudah diskusi dengan Ihsan via whatsapp mengenai rencana saya setelah dia pulih, supaya dia bisa kembali seperti yang dulu. Saya yakin dengan kelas permainan seperti Ihsan, saya tidak perlu khawatir," imbuh sang pelatih.
Hendry mengatakan target utamanya adalah mengembalikan tiga andalan di tunggal putra, sebagai bagian dari persiapan pra kualifikasi Piala Thomas tahun depan. Dia punya alasan khusus memilih Jonatan, Anthony, dan Ihsan Maulana Mustofa supaya bisa terus maju secara beriringan.
"Supaya timnya kuat. Saya rasa pemain manapun kalau berjuang sendirian pasti ada beban, kecuali level Lin Dan, Lee Chong Wei. Kalau pemain-pemainnya sudah matang, dua itu lebih dari cukup. Namun pemain-pemain muda ini masih belum matang," urai Hendry.
"Tahun depan kan ada Asian Games beregu, ada Piala Thomas, kami harus punya tiga tunggal putra yang kuat. Tak ada alasan, sekuat tenaga akan saya usahakan," sambung Hendry mengenai rencana untuk Ihsan Maulana Mustofa, Jonatan Christie, dan Anthony Sinisuka Ginting.