Reaksi Thailand soal Bidding Tuan Rumah PD 2034 bersama Indonesia

oleh Aning Jati diperbarui 29 Sep 2017, 10:15 WIB
Asosiasi Sepak Bola Thailand mengonfirmasi tengah mempertimbangkan mengikuti bidding jadi tuan rumah Piala Dunia 2034 bersama Indonesia. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Bangkok - Presiden Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT), Somyot Poompunmuang, akhirnya mengonfirmasi keikutsertaan mereka dalam bidding untuk jadi tuan rumah Piala Dunia 2034 bersama Indonesia.

Sejak diumumkan oleh AFF pada acara AFF 12th Council Meeting pada Sabtu (23/9/2017) di Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort, Bali, baru Indonesia (PSSI) yang memberikan pernyataan resmi terkait keputusan ini.

"Benar kami mempertimbangkan untuk ambil bagian dalam bidding untuk jadi host Piala Dunia 2034 bersama PSSI," demikian pernyataan Somyot Poompunmuang seperti dikutip dari Bangkok Post, Kamis (28/9/2017).

"Meski standar dari stadion-stadion di Thailand tak bisa disamakan dengan yang ada di Indonesia, saya percaya ketika kami secara resmi bekerja sama untuk proses bidding, kami akan mendapat dana dari pemerintah untuk membangun stadion yang sesuai standar FIFA," imbuh Somyot.

Advertisement

Baik PSSI maupun FAT sudah mendapat dukungan penuh dari AFF untuk maju dalam bidding Piala Dunia 2034. Bahkan Pemerintah Indonesia melalui Presiden Joko Widodo juga menyambut baik usulan ini.

Di sisi lain, AFF menambahkan mekanisme proses bidding untuk Piala Dunia 2034 ini akan diumumkan kemudian.

Thailand belum pernah masuk ke putaran final Piala Dunia sehingga keikutsertaan dalam bidding Piala Dunia 2034 membuka peluang bagi negara itu untuk tampil di turnamen sepak bola termegah sejagat itu mengingat tuan rumah otomatis mendapat slot tampil. 

Sementara Indonesia memang pernah tampil di Piala Dunia, tepatnya pada edisi 1938 di Prancis, namun saat masih bernama Hindia Belanda sehingga bila berhasil memenangi bidding Piala Dunia 2034Indonesia bisa tampil lagi di Piala Dunia.

Sejauh ini penyelenggaraan Piala Dunia di Benua Asia baru terjadi pada edisi 2002 saat Jepang dan Korea Selatan bekerja sama jadi tuan rumah. Namun, dikabarkan FIFA kurang puas dengan penyelenggaraan turnamen pada dua negara, lantaran pada edisi 2002 itu ada kendala dalam sejumlah hal, termasuk transportasi.

20 tahun sejak Piala Dunia Jepang-Korsel, Asia kembali jadi tuan rumah dengan penunjukkan Qatar sebagai host turnamen sepak bola terbesar di dunia itu pada edisi 2022.