Bola.com, Hong Kong - Usulan AFF agar Indonesia-Thailand jadi tuan rumah Piala Dunia 2034 masih 17 tahun lagi. Namun, bila Indonesia dan Thailand serius dengan rencana itu, perencanaan matang harus sudah disiapkan sedari awal.
Pasalnya, dipastikan Indonesia-Thailand bukan calon tunggal yang punya keinginan jadi tuan rumah turnamen sepak bola terakbar di dunia pada 2034. Setidaknya, ada dua negara lain yang sejak sekarang juga disebut-sebut antusias jadi tuan rumah.
Menariknya, dua negara itu juga berasal dari Benua Asia dan sama-sama bernaung di bawah Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Dua negara itu adalah India dan China.
Baca Juga
Seperti dilansir dari Fox Sports Asia, keinginan Indonesia-Thailand jadi tuan rumah Piala Dunia 2034 dinilai sangat menarik.
Indonesia (PSSI) pernah berkeinginan jadi tuan rumah Piala Dunia 2022. Hal itu disampaikan dalam ekshibisi FIFA di Cape Town, Afrika Selatan 2009. Hal itu memperlihatkan bila Indonesia memang ingin jadi tuan rumah Piala Dunia. Sementara Thailand, dikenal sebagai negara yang berstatus tujuan wisata populer di dunia.
Penggabungan unsur dari dua negara indah itu, ditambah antusiasme terhadap sepak bola dari fans di dua negara yang berjumlah total 350 juta jiwa itu, bisa jadi keunggulan untuk maju dalam bidding.
Namun, jadi tuan rumah Piala Dunia bukan hal sepele. Kendati, masih 17 tahun lagi. Jadi tuan rumah Piala Dunia membutuhkan visi jangka panjang disertai kesediaan dan juga niat besar. Belum lagi, Indonesia-Thailand harus waspada dengan langkah-langkah India dan China.
Nilai Jual Unik
China dikabarkan juga akan mengikuti bidding untuk jadi tuan rumah Piala Dunia edisi 2030. Bila pada kesempatan itu gagal, Negara Tirai Bambu itu bakal mencoba pada edisi selanjutnya, yakni 2034, yang diincar Indonesia-Thailand.
China ngotot jadi host Piala Dunia karena hal itu sebagai bagian dari rencana pengembangan sepak bola mereka di tataran Benua Asia dan lantas jadi kekuatan global pada 2050.
Sedangkan India, sepak bola di negara itu terkesan adem-ayem mengingat olahraga bal-balan bukanlah olahraga nomor satu. Di mata pesaing, hal itu bisa jadi kelemahan India. Namun, ada potensi besar terutama dari sisi komersial, yakni memboyong jutaan fans kriket, yang jadi olahraga nomor satu, ke sepak bola.
Hal lain, Fox Sport Asia, menilai bila FIFA memiliki "kedekatan" dengan China dan India. Mantan Presiden FIFA, Sepp Blater, diketahui kerap menyambangi India. Salah satu buktinya, Blatter jadi sosok di balik keberhasilan India jadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2017.
Namun, India memiliki pekerjaan rumah besar terutama dalam hal infrastruktur. Hanya, masih banyak waktu dan juga dana untuk mengejar kekurangan itu. Sementara China, sudah tak memiliki masalah dari segi infrastruktur.
Alhasil, Indonesia-Thailand diyakini harus memiliki nilai jual yang unik, memiliki misi jelas dan menarik. Jika tidak, Indonesia-Thailand dianggap sulit untuk mengejar keunggulan China maupun India dalam bidding jadi tuan rumah Piala Dunia 2034.