Bola.com, Serui - Arema FC tak bisa memenuhi target memetik poin di kandang Perseru Serui dalam lanjutan Liga 1, Jumat (29/9/2017). Arema kalah dua gol tanpa balas. Perseru berhasil memukul Arema lewat gol Arthur Bonai dan Ryutaro Kurabe.
Pemain Arema tidak berkutik karena merasa berat bermain di Stadion Gelora Marora, Serui. "Lapangan jelek sekali. Kami masih lelah, sedangkan pemain Perseru sudah terbiasa main di situ," kata bek Arema asal Brasil, Arthur Cunha.
Wajar saja jika pemain Singo Edan sering melakukan kesalahan sendiri, seperti akurasi passing menurun dan tidak bisa menjalankan serangan cepat. "Lapangannya berlumut. Jadi agak licin juga. Sulit pokoknya," imbuh striker Arema, Dedik Setiawan.
Baca Juga
Lantaran faktor lapangan ini, membuat Hendro Siswanto dkk. tampil di bawah performa terbaik. Meski, mereka sebenarnya punya sejumlah peluang untuk menjebol gawang Perseru. "Selain itu, kelelahan dalam perjalanan juga berpengaruh," sambung Arthur.
Saat meladeni Perseru, sebenarnya Arema sudah pincang. Enam pemain inti mengalami sakit dan cedera. Seperti Kurnia Meiga, Bagas Adi, Ahmad Bustomi, Esteban Vizcarra, Syaiful Indra, dan Cristian Gonzales.
Itulah mengapa pelatih Arema, Joko 'Getuk' Susilo, memaksimalkan pemain yang ada. Dia harus memutar otak untuk mencari komposisi starter yang pas.
Terbukti dia menurunkan sejumlah pemain yang sebenarnya sudah lama jadi cadangan semisal Hanif Sjahbandi, Marko Kabiay, Arif Suyono, dan Dedik Setiawan.
Arema sempat melakukan penyegaran di laga ini. Arif Suyono digantikan Adam Alis untuk membuat permainan lebih menyerang. Tetapi, dua menit setelah pergantian, Arema kebobolan lewat Arthur Bonai.
Getuk merespons dengan menarik pemain bertahan Hanif Sjahbandi digantikan Dendi Santoso yang berposisi sebagai sayap kanan. Namun, berbagai perubahan itu tidak banyak membuahkan hasil. Arema kembali kebobolan lewat pemain asal Jepang, Ryutaro Kurabe.