Tour de Banyuwangi Ijen: Pebalap Iran Raja Tanjakan di Etape Tiga

oleh Dian Kurniawan diperbarui 29 Sep 2017, 22:34 WIB
Amir Kolahdouzhagh memenangkan etape ketiga Internasional Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2017, Jumat (29/9/2017). (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Banyuwangi - Etape ketiga Internasional Tour de Banyuwangi Ijen 2017, Jumat (29/9/2017), dimenangi pebalap Iran, Amir Kolahdouzhagh, dari Pishgaman Cycling Team. Dia membukukan waktu 3 jam 35 menit 7 detik. 

Advertisement

Pada etape ketiga yang menempuh jarak 116,3 km, Kolahdouzhagh unggul 51 detik atas rekan satu tim, Reza Hosseini. Sedangkan Victor Nuno Corredor (Team Sapura Cycling Malaysia) finis di posisi ketiga, dengan Davide Rabellin (Kuwait Cartucho) di urutan keempat.

Selama balapan dari TPI Muncar menuju Paltuding Gunung Ijen, etape ketiga diwarnai aksi breakaway sejak awal lomba. Bambang Suryadi (BRCC), Samuel Volkers (CCN), Ali Khademi (Pishgaman), Jay Dutton (ST George), Goh Choon Huat (Terengganu) sempat memimpin lomba dengan gap lebih dari lima menit dengan rombongan besar.

Komposisi pembalap kembali terpecah ketika memasuki tanjakan. Di sini tiga pembalap breakaway pada 30 km menjelang finis. Mereka adalah Jay Dutton (ST George), M. Azman (Sapura), dan Samuel Volkers (CCN) dengan gap lebih dari dua menit.

Para pebalap kembali terurai saat memasuki dua tanjakan paling curam atau 15 km sebelum garis finis. Setelah menaklukkan tanjakan terberat, lima pembalap langsung saling menaklukkan hingga garis akhir. Mereka adalah Kolahdouzhagh, Hosseini, Corredor, Rebellin dan Lois Desriac.

"Di sepuluh km saya masih dalam peleton dengan Rebellin. Baru di lima kilometer terakhir, tinggal kami berdua (Kolahdouzhagh dan Hosseini). Akhirnya saya yang menang," kata Kolahdouzhagh.

Chairman Tour de Banyuwangi Ijen 2017, Guntur Priambodo mengakui etape tiga sebagai fase terberat. Dia menilai kemenangan Kolahdouzhagh sangat wajar karena pembalap Iran dikenal merajai tanjakan. "Sejak awal, Pishgaman Cycling Team Iran tampil cukup bagus. Dan pada rute tanjakan, pembalapnya membuktikan kapasitanya sebagai raja tanjakan," ujar Guntur.