Sepang - Kisah balapan F1 GP Malaysia di Sirkuit Sepang telah sampai pada titik akhir. Seri F1 GP Malaysia, Minggu (1/10/2017), menjadi balapan terakhir tersaji di Sirkuit Sepang.
Baca Juga
Pengelola Sirkuit Sepang sudah memastikan mereka tidak akan memperbarui kontrak dengan F1. Pihak pengelola F1 Grand Prix Malaysia mengaku mengalami kerugian dari penjualan tiket.
Balapan pamungkas F1 di Sirkuit Sepang akhirnya dimenangi pebalap Red Bull, Max Verstappen, yang mengalahkan Lewis Hamilton, yang terpaksa puas di posisi kedua.
Hasil yang diperoleh Hamilton tersebut sebenarnya kurang ideal karena pebalap Mercedes tersebut mengawali balapan dari pole. Itu merupakan pole position kelima buat pebalap tim Mercedes pada musim ini.
Selain Hamilton, Sebastian Vettel, Fernando Alonso, dan Kimi Raikkonen memiliki kenangan di Sirkuit Sepang. Bahkan, legenda F1, Michael Schumacher pernah melalui balapan sangat menegangkan di Malaysia.
Cuaca ekstrem menjadi ciri khas Sirkuit Sepang dalam menyelenggarakan balapan F1 GP Malaysia. Fakta tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi para pembalap untuk mengaspal.
Berikut momen-momen tak terlupakan Formula 1 di Sirkuit Sepang sejak 1999:
1. Michael Schumacher
Michael Schumacher berhasil lolos dari kecelakaan maut yang dialaminya pada lap ketiga F1 GP Malaysia 1999. Dalam kondisi hujan, pembalap asal Jerman yang dikenal memiliki kemampuan di trek basah itu mampu melewati rintangan saat sejumlah jet darat saling bertabrakan.
Posisi Schumacher yang sempat merosot ke posisi 11, naik ke urutan terdepan dan meninggalkan Rubens Barrichello. Dia terpaut 24 detik dari rekan setimnya tersebut.
"Ketika saya pergi karena hujan, saya bisa melihat rintangan datang dan saya pikir semuanya sudah berakhir. Saya beruntung," kata Schumacher, saat itu.
2. Kimi Raikkonen
Raikkonen pasti tidak pernah melupakan kemenangan pertamanya di Formula 1 saat masih membela tim McLaren pada 2003. Pebalap asal Finlandia itu bisa dikatakan cukup beruntung, karena hanya memanfaatkan kesalahan yang dilakukan Michael Schumacher.
Schumacher saat itu mencoba bermanuver di tikungan kedua. Namun, upayanya untuk mengalahkan pebalap Renault Jarno Trulli justru berakibat fatal, karena keduanya terlibat kecelakaan.
Akibatnya, Schumacher terpaksa puas hanya finis di urutan keenam. "Saya membuat kesalahan dan menabrak Jarno. Saya telah meminta maaf kepadanya," kata Raikkonen.
3. Hujan Badai
Balapan F1 di Sepang International Circuit (SIC) pada 2009 agak sedikit berbeda daripada sebelumnya. Pihak penyelenggara terpaksa memotong waktu putaran dari 56 menjadi 31 lap setelah badai dahsyat menghantam wilayah Sepang dan membanjiri lintasan.
Itu adalah peristiwa kelima kalinya pada balapan Formula 1 di mana dihentikan oleh masalah cuaca buruk. Jenson Button Brawn lantas dianggap sebagai pemenang disusul Nick Heidfeld dan Timo Glock di urutan ketiga. "Anda harus memikirkan keamanan," kata Button.
"Ketika safety car menarik diri pada 20 detik per lap, Anda tahu itu terlalu basah untuk mobil F1," jelas Button.
4. Kemenangan Pertama
Fernando Alonso mengakhiri paceklik kemenangan selama beberapa bulan dengan menenangi GP Malaysia 2012. Tetapi, kemenangan kali ini bisa dikatakan cukup dramatis, mengingat dia harus mengatur emosi dan tetap menjaga mental saat balapan terpaksa ditunda selama satu jam.
Ketika dimulai, masalah belum berhenti. Saat tengah asyik melintas, hujan kembali turun dan dia berusaha untuk menjaga kestabilan ban dengan baik.
Setelah beberapa putaran, Alonso akhirnya memilih kembali ke pit stop. Perubahan yang dilakukannya pun berhasil mengantarkannya ke podium pertama. (David Permana)