Hendra / Tan Tak Terkena Dampak Peraturan Baru BAM

oleh Oka Akhsan diperbarui 02 Okt 2017, 16:01 WIB
Ganda putra gado-gado Indonesia dan Malaysia, Hendra Setiawan/Tan Boon Heong, tak terkena dampak dari peraturan baru Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) yang berlaku per 1 Oktober 2017. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Ganda putra gado-gado Indonesia dan Malaysia, Hendra Setiawan/Tan Boon Heong, tak terkena dampak dari peraturan baru Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) terkait pengiriman atlet ke turnamen BWF.

Advertisement

Seperti dilansir situs The Star, Minggu (1/10/2017), BAM secara resmi memutuskan pebulutangkis Malaysia di luar pelatnas/independen (profesional dan membawa nama klub atau negara bagian) hanya bisa bermain di turnamen level tiga (Grand Prix) dan di bawahnya.

"Hanya atlet BAM yang boleh tampil di semua level turnamen, termasuk Grand Prix Gold dan Superseries. Peraturan ini langsung berlaku per 1 Oktober 2017," kata Presiden BAM, Datuk Seri Norza Zakaria.

Norza mengatakan BAM mengeluarkan keputusan tersebut untuk melindungi pemain pelatnas dan demi kepentingan tim nasional Malaysia. Syarat pemain independen untuk bisa bermain di turnamen level Grand Prix Gold ke atas adalah harus masuk ke pelatnas.

"Dewan BAM memutuskan membatasi partisipasi pemain independen dan perwakilan negara bagian hanya di turnamen level GP dan di bawahnya untuk memastikan kepentingan pelatnas terlindungi dan pelatnas kami memiliki pemain-pemain terbaik," ujar Norza.

Namun, peraturan itu memiliki pengecualian. Regulasi itu tak berlaku untuk pemain independen yang telah bermain di babak utama turnamen level Superseries minimal setahun.

Para pemain independen Malaysia yang mendapat pengecualian dan masih bisa bermain di turnamen level Grand Prix Gold ke atas di antaranya ialah Chong Wei Feng, Zulfadli Zulkifli, Liew Daren, Tan Boon Heong, Lim Khim Wah, Sannatasah Saniru, K. Yogendran, dan Mohd Arif Abdul Latif.

"Jepang, China, dan Korea Selatan sudah menggunakan peraturan ini. Lihat saja Lee Yong-dae. Dia tak lagi mendapat kesempatan bermain di turnamen level Superseries setelah keluar dari pelatnas pada tahun lalu," ujar Norza.

Khusus Tan Boon Heong, dia dan Hendra Setiawan memang baru rutin masuk babak utama turnamen level Superseries sejak Australia Terbuka 2017, Juni lalu. Namun, satu tahun di babak utama yang dimaksud dalam peraturan tersebut adalah sejak si pemain memulai karier. Artinya, Hendra/Tan tetap bisa bermain di turnamen level Grand Prix Gold ke atas.

Hendra Setiawan/Tan Boon Heong sudah berpasangan sejak awal tahun ini. Sejak debut di turnamen Syed Modi International pada April 2017, Hendra/Tan hingga kini total sudah tampil dalam 14 turnamen BWF di berbagai level dengan prestasi terbaik menjadi runner-up Australia Terbuka Super Series.